Persiapan DPKH Situbondo Memotong Hewan Kurban

Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo saat memberikan pelayanan pengecekan kondisi kesehatan hewan ternak. [sawawi]

Terjunkan Tim Pengamat Penyakit Hewan, Larang Kerumunan Warga di RPH
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Puncak perayaan idul adha di Tanah Air tinggal sehari yakni Jumat (31/7). Karena masih berada ditengah pandemi Covid-19, perayaan salah satu hari besar ummat Islam ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Bahkan semua elemen dihimbau untuk merayakan Iduladha sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Diantaranya menghindari kerumunan massa, memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan mencuci tangan dengan sabun. Biasanya setiap perayaan idul adha juga terkait erat dengan pemotongan hewan kurban.
Khusus perayaan hari raya kurban di Kabupaten Situbondo tahun 2020 ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo sudah disiapkan dengan skema protokol kesehatan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Semua hewan kurban yang ada di perkotaan dan wilayah terdekat, aku Udin-panggilan akrab drh MH Riwansia, akan dikumpulkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Situbondo yang ada di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan. “Ya anjurannya memang demikian,” Kata Kepala Dinas DPKH Kabupaten Situbondo, drh MH Riwansia, Rabu (29/7).
Pejabat yang akrab di sapa Udin itu menjelaskan, khusus untuk hewan yang lokasinya jauh berada di luar perkotaan Situbondo dibolehkan memotong hewan kurabn di titik atau spot tertentu. “Ya masih dibolehkan tidak memotong hewan kurban di RPH Situbondo kalau letaknya memang sangat jauh. Artinya itu tidak hanya dipusatkan di RPH Situbondo,” paparnya.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilarang atau tidak diperkenankan adanya kerumuman warga demi menghindari tertularnya virus korona.
Termasuk juga, jarak pergerakan antara panitia pemotongan hewan kurban dibatasi. “Memang panitia yang menangani pemotongan hewan kurban pergerakan jaraknya kami batasi. Jangan sampai mereka banyak beregrak karena untuk menghindari potensi penularan virus korona,” pinta Udin.
Tidak hanya menghindari adanya gesekan yang terlalu banyak, panitia pemotongan hewan kurban juga menegakkan psyical distancing, tertib memakai masker dan menyediakan tempat cuci tangan. Langkah lain yang dilakukan DPKH Kabupaten Situbondo, ujar menyediakan beberapa dokter hewan, yang disiagakan disetiap tempat pemotongan hewan. “Saya juga dokter hewan. Tentunya saya juga siaga di titik pemotongan hewan kurban,” ucap udin.
Semua ketentuan tersebut merupakan arahan dan petunjuk serta garis yang dikeluarkan oleh pemerintah khususnya pelaksanaan hari raya iduladha yang kini berada di pandemi corona.
Termasuk mulai perdagangan hewan diamati guna memastikan kondisi hewan ternak sehat dan aman. “Kami berhari hari sebelum hewan sampai di RPH Situbondo, menerjunkan tim pengamat hewan. Ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya penyakit di dalam tubuh hewan kurban,” katanya.
Saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban selain mengacu kepada protokol kesehatan, juga melakukan pemeriksaan setelah penyembelihan. Langkah ini ditempuh, ungkapnya, guna melihat hewan kurban berada dalam kondisi yang aman dan sehat. Langkah ini, terang Udin lagi, untuk menghindari adanya penyakit yang membahayakan didalam tubuh hewan kurban. “Baru setelah dinyatakan aman, semua panitia (amil) melakukan pengepakan daging sesuai dengan porsi yang ada,” terangnya.
Lebih lanjut Udin menjelaskan, semua calon penerima daging kurban dilarang untuk berkerumun di lokasi RPH Situbondo. Sebaliknya, akunya, hanya petugas yang melakukan pengantaran daging kurban hingga sampai ditempat masing masing penerima daging kurban.
“Semua tatanan ini harus dilakukan oleh panitia pemotongan hewan kurban di Kabupaten Situbondo. Sehingga hasilnya akan sesuai dengan rencana, aman dan berkah,” pungkas Udin.
Salah satu warga Situbondo, Hasan sangat mendukung program pemerintah khususnya kegiatan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Pasalnya, sebut Hasan, selain Situbondo masih berstatus zona merah virus korona, langkah antem mortem yang diterapkan DPKH Kabupaten Situbondo dapat menekan adanya temuan penyakit dalam tubuh hewan kurban. “Mendekati hari raya kurban ini, kami sangat mendukung semua program yang digariskan oleh pemerintah,” pungkas Hasan. [sawawi]

Tags: