Petrokimia MoU Dengan Kodam V/Brawijaya

petrokimia-gresik2Gresik, Bhirawa
Untuk mendukung pasokan daging sapi nasional, PT Petrokimia Gresik (PT KG) dan Kodam V/Brawijaya Rabu (10/9) kemarin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama terkait  pemanfaatan lahan untuk riset usaha penggemukan sapi potong guna memenuhi ketercukupan daging sapi nasional agar tak impor.
Menurut Direktur Utama PT PG, Hidayat Nyakman, kerjasama ini merupakan bentuk diversifikasi usaha. Dimana PT PG tak hanya fokus pada industri pupuk namun juga penyediaan berbagai produk inovasi. Sehingga PT PG dapat semakin berperan dan berkontribusi pada sektor ketahanan pangan nasional.
Kerjasama ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang pangan dan pertanian fase kedua tahun 2010-2014. Pemerintah menetapkan swasembada pangan strategis yang salah satunya adalah daging sapi, hal ini mengingat total konsumsi daging sapi nasional  dari tahun ke tahun selalu meningkat. Sebelumnya 440 ribu ton pada tahun 2010 kini menjadi 549 ribu ton pada tahun 2013.
Penyediaan daging sapi nasional menjadi penting agar negara tak terjebak pada impor sekaligus mencegah defisit perdagangan. Dalam nota kesepahaman ini, pihak PT PG akan menyediakan pengawalan teknologi. Sedangkan Kodam V/Brawijaya akan menyediakan lahan untuk riset usaha penggemukan sapi. Lokasi pertama untuk kerjasama ini akan bertempat di Desa Wedoroanom, Kec Driyorejo, Kab Gresik.
Selanjutnya, usaha ini akan diterapkan ke wilayah Kodam V/Brawijaya lainnya yang berada di Provinsi Jatim. Sehingga usaha ini akan semakin mengokohkan posisi Jatim sebagai salah satu sentra produksi daging sapi nasional. ”Dalam nota kesepahaman ini, pihak PT PG akan menyediakan pengawalan teknologi, sedangkan Kodam V/Brawijaya akan menyediakan lahan untuk riset usaha penggemukan sapi,” ujar Hidayat.
Bentuk pengawalan teknologi yang diberikan PT PG berupa teknik pemberian pakan, perawatan dan probiotik. Adapun probiotik yang digunakan adalah Petro Biofeed. Produk ini merupakan produk inovasi hasil riset PT PG yang baru saja diluncurkan dan ditandatangani Menteri Pertanian RI pada akhir Agustus 2014 lalu.
Hidayat juga menjelaskan, Petro Biofeed merupakan probiotik untuk ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Petro Biofeed mengandung penghasil zat anti-mikroba pathogen, penyeimbang mikroflora rumen untuk meningkatkan kemampuan mencerna protein, sehingga dapat mengurangi bau pada kotoran. Selain itu, Petro Biofeed juga dapat melancarkan metabolisme dalam tubuh ternak, meningkatkan nafsu makan dan pada akhirnya menambah berat. [kim]

Tags: