Moh Jiman
Moh Jiman
Sebagai pucuk pimpinan di kawasan BKPH (Bagian Kesatuan Pemangku Hitan) Prajekan Kabupaten Bondowoso, membuat Moh Jiman, harus pandai merangkul semua staf dan bawahan. Termasuk dengan jajaran ekstra BKPH Prajekan seperti kalangan LMDH (Lembaga Masyarakat Desah Hutan) yang ada di wilayah Situbondo-Bondowoso, harus ia jadikan mitra terbaik. Sehingga jalinan kerjasama masyarakat dengan Perhutani berjalan dengan seirama.
Pria asli kelahiran Kabupaten Banyuwangi itu sejak lama dikenal bawahan dan stafnya sebagai pria yang piawai merangkul kolega sekantornya. Tak pelak, meski baru beberapa bulan menduduki pucuk pimpinan di BKPH Prajekan itu, Jiman sudah dikenal luas para rimbawan.
Pembawaan yang kalem dan pandai merangkul, menjadi ujung tombak Jiman dalam memasyarakatkan program program unggulan Perhutani. “Ya semua harus dirangkul sehingga pekerjaan dan tugas saya juga bisa berjalan dengan lancar. Termasuk bawahan harus di kami gandeng,” ujar Jiman.
Pria dengan kumis tebal itu juga punya prinsip dalam menjadi karyawan BUMN Perhutani. Selain punya kecerdasan dalam menjalankan tugas pimpinan, aku Jiman, kepandaian dalam merangkul para mitra kerja juga menjadi sasaran utamanya. Dengan demikian, aku Jiman, dalam bertugas akan ada kekompakan dan kebersamaan dalam mencapai satu tujuan dan keinginan.
“Termasuk tukang kebersihan dan penjaga kantor selalu saya orangkan. Artinya apa, mereka juga memiliki tugas yang besar dalam membantu kelangsungan kewajiban saya. Ini harus ada take and give (saling isi mengisi, red),” pungkas pria yang pernah berdinas di Perhutani Mojokerto dan Banyuwangi itu. [awi]
