Sidoarjo, Bhirawa.
Restu yang diberikan NU kepada Taufiqulbar ini wajar karena dia merupakan kader tulen NU. Taufiq mensukuri ini aebagai dukungan moral saat dirinya menggelar silatuhrahmi ke pengurus PCNU Sidoarjo, Kamis (6/8) siang.
Cak Taufiq yang datang bersama rombongan pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran yakni H.Alim Mudjib (Gus Alim), diterima langsung jajaran pengurus teras PCNU Sidoarjo.
Diantaranya ketua PCNU Sidoarjo KH Maskun, sekretaris PCNU H.Suwarno, H.Zainal Abidin Wk ketua PCNU, H.Kirom serta beberapa pengurus PCNU yang lain.
Dalam pertemuan di kantor PCNU itu, banyak wejangan yang disampaikan ketua PCNU.
Salah satunya, KH Maskun berharap siapapun kader NU yang masuk di dunia politik, haruslah mengedepankan akhlakul karimah.
“Berpolitik santun dengan akhlakul karimah harus tetap dipegang oleh kader NU yang ikut dalam Pilkada Sidoarjo,” jelas KH Maskun.
Cak Taufiq diwejang langsung ketua NU, untuk selalu amanah dalam menjalankan amanah rakyat, saat terpilih di Pilkada Sidoarjo 2020.
Sementara itu ditemui selepas silatuhrahmi dengan pengurus PCNU Sidoarjo, Cak Taufiq menjelaskan tujuan utama dari silatuhrahmi ini, adalah meminta ijin dan doa restu dari NU untuk menghadapi Pilkada Sidoarjo 2020.
“Alhamdulilah, kita diterima dengan tangan terbuka oleh pengurus PCNU Sidoarjo. Didoakan dan diberikan doa restu untuk maju di Pilkada Sidoarjo,” ujar Cak Taufiq.
Jika diruntut dari jalur ibu kandungnya, Cak Taufiq merupakan cucu KH.Husein Ilyas pengasuh Ponpes Salafiyyah Al-Misbar Karangnongko.
Saat berkunjung silatuhrahmi ke ulama alim, wara’, zuhud dan insyaAllah termasuk waliyullah ini, Taufiqulbar mendapat wejangan untuk selalu berjuang dengan ikhlas.
KH. Husein Ilyas (Mbah Yai Khusen Ilyas), adalah kiai sepuh NU yang sangat disegani dan dihormati di Jawa Timur.
Di pondoknya yang sederhana di Karangnongko, Mojokerto, hampir setiap hari banyak orang yang datang mulai silaturrahmi sampai meminta doa dan restu.(hds)
