Polda Siagakan Penembak Jitu di Jalur Pantura Jatim

Pengamanan170310Polda Jatim, Bhirawa
Selama Bulan Suci Ramadan, kejahatan berupa Curat, Curas, Curanmor (3C) selalu ada di jalanan. Guna menjaga keamanan selama Ramadan, Polda Jatim akan menempatkan penembak jitu Satuan Brigade Mobil (Brimob) dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) di jalur Pantai Utara Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menegaskan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan 3C di jalanan, pihaknya akan menyiagakan personel di jalur rawan kejahatan. Penempatan Satuan Brimob dan Samapta  akan dimulai pada H-10 hingga H+10 lebaran.
Ini dilakukan guna memberi suasana aman dan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. “Guna menjaga situasi Kamtibmas, Polda Jatim akan menurunkan personel dari Brimob dan Sabhara di jalur rawan kejahatan di wilayah Jawa Timur,” terang Unggung, Senin (30/6).
Lebih lanjut, Unggung menjelaskan, jumlah kekuatan Polda Jatim ada 9.094 personel. Nantinya, dua peleton Sabhara di tempatkan di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya antara Tuban dan Rembang. Selanjutnya, dua peletonnya lagi (Sabhara), ditempatkan di dekat Monumen Gubernur Suryo, Ngawi.
Sedangkan satu peleton Brimob akan dikerahkan di daerah Jati Peteng Tuban, serta Kecamatan Banyuputih Situbondo. Untuk pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, sebanyak dua peleton Sabhara akan disiagakan di sana. “Untuk di pelabuhan, nantinya tiap kapal dijaga dua personel polisi yang akan disiagakan guna mengamankan kemanan di dalam kapal,” urainya.
Ditanya terkait kejahatan apakah yang mendominasi pada saat lebaran, Unggung menambahkan, dari tahun ke tahun kejahatan yang cenderung meningkat selama Bulan Ramadan adalah 3C. Ini terjadi, mengingat saat Lebaran banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal inilah yang membuat sebagian oknum melakukan tindak kejahatan.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, biasanya awal Ramadah tingkat kriminalitas landai. Barulah menjelang lebaran, kejahatan jenis Curat, Curas, Curanmor terus meningkat. Adapun jam-jam rawan yakni pada malam hari. Bahkan, pada Sabtu-Minggu pun, sering dijumpai bermacam tindak kejahatan yang ada. “Yang harus kita waspadai dan antisipasi yakni kejahatan menjelang lebaran,” tutur Unggung.
Terkait tindak kejahatan yang kian meningkat saat jelang lebaran, Unggung mengantisipasi hal itu dengan menerjunkan Satuan Krimserse untuk menindak segala bentuk kriminalitas yang marak menjelang lebaran. Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir ini, pihaknya menerapkan Operasi Cipta Kondisi jelang bulan puasa hingga  lebaran. “Operasi Cipta Kondisi sudah kami lakukan kepada Polres jajaran sebelum bulan puasa,” tandasnya. [bed]

Tags: