Polisi Amankan Kuli Bangunan Nyaru sebagai Anggota TNI

Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono menunjukkan tersangka Sutoyo lengkap dengan pakaian dinas TNI AL, Senin (26/11). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Niat hati dihargai orang-orang karena tampilannya, Sutoyo (32) nekat mengenakan atribut TNI dalam kesehariannya. Tapi upaya yang dilakukan Sutoyo harus berakhir di tangan Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal Surabaya.
Pria asal Kediri yang tinggal di Jl Simo Mulyo Baru Surabaya ini ditangkap anggota Pomal Lantamal V Surabaya pada Kamis (22/11) lalu. Dari informasi, di Jl Simo Mulyo diketahui adanya oknum anggota TNI gadungan. Setelah ditelusuri, selama setahun ini pelaku nyaru sebagai anggota TNI AL berpangkat Letnan Satu. Saat diamankan, pelaku menggunakan pakaian dinas harian (PDH) TNI AL dan juga membawa pistol.
Kapolsek Sukomanunggal Surabaya Kompol Muljono didampingi Kanit Reskrim Iptu Misdianto mengatakan, setelah dilakukan penangkapan anggota Pomal melakukan penggeledahan di dalam jok motor pelaku. Didapati barang bukti berupa senjata tajam, Air Softgun, satu butir amunisi dan sarung senjata.
Lanjut Muljono, setelah menjalani pemeriksaan di Markas Pomal Lantamal V Surabaya, kemudian pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Reskrim Polsek Sukomanunggal. “Proses hukumnya kita tangani. Karena yang bersangkutan adalah warga sipil yang menyamar sebagai anggota TNI,” kata Kompol Muljono, Senin (26/11).
Setelah diserahkan ke Mapolsek, sambung Muljono, dalam penyelidikan pelaku mengaku bahwa setiap keluar atau berangkat bekerja menggunakan pakaian dinas harian TNI AL dengan pangkat Letnan Satu. Bahkan pelaku juga membawa pistol (Air Softgun) tanpa dilengkapi dengan izin kepemilikan senjata yang sah.
“Karena ingin terlihat gagah dan dihargai masyarakat, pelaku menyamar sebagai anggota TNI. Menurut pengakuannya, dirinya bangga dipandang sebagai anggota TNI,” jelas Muljono.
Sementara dalam keterangannya, Sutoyo mengaku jika pakaian dinas TNI AL itu dibelinya di Pasar Turi. Ia nekat membeli pakaian dinas TNI AL seharga Rp 50 ribu. “Buat melatih baris dan juga buat gagah-gagahan saja,” ungkap pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Tak hanya pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti pakaian dinas harian TNI AL, senjata tajam, senjata api jenis Air Softgun lengkap dengan sarungnya, serta satu butir amunisi. Terkait temuan senjata sajam berupa badik dan senjata api, Muljono menambahkan, hal itu terus didalami oleh penyidik Reskrim Polsek Sukomanunggal.
“Kami masih mendalami asal muasal pelaku mendapatkan pistol itu darimana. Sebab dalam pengakuannya, pelaku mendapatnya dengan cara diberi dari temannya,” pungkas Muljono. [bed]

Tags: