Polisi Larang Penggunaan Mobil Buka Terbuka

Jember, Bhirawa
Menjelang datangnya masa kampanye Pemilu, Satlantas Polres Jember menghimbau kepada seluruh partai politik untuk tidak  mengerahan massanya, dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dan kendaraan roda dua yang kondisinya tidak standar.
“Larangan ini diterbitkan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Jika tetap dilanggar, maka polisi siap berikan sanksi tegas berupa tilang,” tegas Kasat Lantas Polres Jember AKP. Akmal SH, SIK, Rabu (5/3) siang.
Menurut Akmal, Lantas Polres Jember telah menerbitkan himbauan agar pada saat kampanye nanti, partai politik peserta Pemilu tidak melakukan kegiatan pengerahan massa, dengan menggunakan kendaraan mobil bak terbuka maupun kendaraan roda dua yang  dibuat tidak standar. “Misalnya, knalpot yang sengaja dilepas agar menimbulkan suara bising, maupun mengganti ban dengan yang ukurannya kecil. Pasalnya, tindakan semacam itu sangat rentan menimbulkan terjadinya kasus kecelakaan, sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” terangnya pula.
Untuk memastikan proses kampanye Pemilu berjalan dengan tertib, maka Satlantas Polres Jember akan membuat nota kesepahaman atau MOU dengan seluruh partai politik, terkait larangan tadi. “Jika nantinya dalam pelaksanaan kampanye masih saja ditemukan pelanggaran, maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi tegas, berupa tilang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang tidak standar, kami akan disita dan harus dibongkar di Kantor Satlantas Polres Jember dan diganti dengan suku cadang yang standar,” katanya.
Selain himbauan tidak melakukan pengerahan massa dengan menggunakan kendaran mobil bak terbuka dan kendaraan roda dua yang tidak standar, lanjut Akmal,  pihaknya juga menghimbau agar pada saat kampanye nanti, tidak melakukan pawai. Alasannya, kegiatan itu dapat menyebabkan terjadinya gangguan lalu-lintas.
“Dalam himbauannya juga, kami meminta kepada seluruh partai politik untuk tidak melakukan kegiatan pawai atau konvoi. Karena ini akan mengganggu para pengguna lalu lintas lain dan rawan terjadinya kecelakaan,” pungkasnya pula. [efi]

Tags: