Polres Probolinggo Test Urine Sopir Bus di Terminal Bayuangga

Kapolres AKBP Alfian Nurrizal tinjau tes kesehatan dan Urine para sopir bus.

Probolinggo, Bhirawa
Jelang libur panjang tahun baru 2019, Polres Probolinggo Kota dan dinas terkait melakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi supir bus yang berada di terminal Bayuangga. Polres juga mengantisipasi gangguan teror di tahun baru 2019 dengan mengerahkan semua pasukannya.
Pemeriksaan urine para supir bus dilakukan secara bergantian . Selain itu juga dilakukan diperiksa kesehatannya dengan melakukan pengecekan tekanan darah oleh tim medis dokter polisi. Dalam pemeriksaan tersebut Polres Probolinggo Kota bersama dengan dinas terkait juga melakukan pemeriksaan uji kelayakan kendaraan dengan melihat rem dan ban bus serta kelengkapan surat- surat kendaraan.
Menurut Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal, Rabu (26/12), upaya pemeriksaan kesehatan sopir serta kelayakan kendaraan tersebut guna menghadapi libur panjang natal dan tahun baru. “Sehingga potensi kecelakaan bisa ditekan jelang natal kemarin dan tahun baru,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan tes urine diketahui jika sopir bus yang ada dipastikan negatif tidak memakai narkoba serta tekanan darahnya normal. “Dengan adanya langkah ini, bisa memberikan kepastian kepada para pengemudi soal kesehatan fisiknya,” tegasnya.
AKBP Alfian kepada para sopir bus berharap untuk tidak ugal ugalan saat mengemudikan kendaraannnya. Karena keselamatan diri dan penumpangnya sangat penting dijaga dengan cara perlu kehati-hatian saat berada di jalan raya. Usai memeriksa armada serta sopir bus di terminal Bayuangga, polisi juga melakukan pemeriksaan kereta api di stasiun Probolinggo, ujarnya.
Alfian menuturkan bahwa dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 adalah sebanyak 2.097 kejadian, mengalami penurunan dibanding tahun 2016 yakni 2.960 kejadian. Artinya, ada penurunan kecelakaan lalu lintas sebanyak 863 kejadian atau 41%.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia pada operasi zebra tahun lalu sebanyak 388 orang, mengalami penurunan sebanyak 261 orang atau turun sebanyak 67% dibanding tahun 2016. Jumlah pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan sebanyak 200%.
Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengguna jalan pada tahun 2016 adalah sebanyak 356.101 pelanggaran. Di tahun 2017, jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 713.440 pelanggaran. Jumlah ini lah yang ditargetkan mengalami penurunan pada pelaksanaan operasi zebra tahun ini, untuk itulah diharapkan untuk tahun 2018 ini dapat lebih di tekan lagi angka laka lantas dan pelanggaran lalin, jelasnya.
Tidak mau kecolongan aksi teror dan gangguan perusuh di malam perayaan Natal yang aman dan Tahun Baru 2019, Kapolres Probolinggo Kota terus kerahkan anggota dari semua unsur satuan untuk melakukan patroli dan pengamanan di sejumlah Gereja dan titik rawan di wilayah hukum Kota Probolinggo.
Pasalnya, pada bulan Mei kemarin, tepatnya di bulan Ramadhan, Polres Kota dan Kabupaten Probolinggo menangkap 10 orang terduga teroris, dan 5 ditetapkan tersangka oleh tim Densus 88 Mabes Polri, bahkan menangkap pria muda berpedang akan meneror petugas di Markas Polres Probolinggo Kota.
Kami perintahkan jajaran dari semua satuan Satreskrim, Satreskoba, Satintelkam, Satlantas dan Sabhara untuk melakukan pengamanan dengan estra ketat, dan menempatkan pasukan Dalmas bersenjata lengkap di sejumlah Gereja di Kota Probolinggo paska Natal ini.
Selain penjagaan, AKBP Alfian Nurrizal juga perintahkan timsus untuk melakukan patroli keliling dengan dibantu pihak TNI dari Kodim 0820, untuk memantau kondisi keamanan dan antisipasi terjadinya tindak kejahatan hingga selesai pergantian tahun.
Lebih lanjut AKBP Alfian Nurrizal, mengatakan pengamanan saat Natal dan Tahun Baru kita bikin super ketat, untuk menekan terjadinya aksi teror dari kelompok Radikalisme dan perusuh Natal, dan kami tidak segan – segan melakukan tindakan keras ke para pelaku nantinya.
“Selain anggota saya, saya juga melakukan pemantauan agar bisa memberikan rasa aman bagi umat nasrani saat merayakan Natal, dan kami antisipasi kejadian teror di wilayah yang saya pegang” tandasnya.
Kami himbau masyarakat turut andil menjaga kondusifitas di Kota Probolinggo, laporkan jika ada orang yang dicurigai ke pihak kepolisian, agar kerukunan dan toleransi antar umat beragama terus terjalin dengan baik, tambahnya.(Wap)

Tags: