Polrestabes Gandeng Toga Jelang Natal dan Tahun Baru 2019

Polrestabes Surabaya menggandeng tokoh lintas agama guna persiapan keamanan Natal dan Tahun Baru 2019 di gedung Bhara Daksa Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/12). [abednego/bhirawa]

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Polrestabes Surabaya berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, Polrestabes Surabaya mengumpulkan beberapa tokoh lintas agama yang ada di Kota Surabaya, Selasa (4/12).
Kegiatan yang dilakukan di gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya ini, dihadiri di antaranya tokoh lintas agama. Dan juga turut hadir langsung Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Surabaya, Uskup, Pendeta dan perwakilan dari Pemkot Surabaya.
Waka Polrestabes Surabaya AKBP Leo Simarmata mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan dari Kapolrestabes Surabaya. Pertemuan kemitraan antara Polrestabes Surabaya dengan seluruh tokoh agama serta pengurus Gereja di Kota Surabaya ini, diharapkan bisa sama-sama menjaga kondusifitas di Kota Surabaya. Terlebih saat Natal dan Tahun Baru 2019.
“Tujuannya untuk menjaga kamtibmas dan kondusifitas Kota Surabaya jelang Natal dan Tahun Baru 2019. Sehingga Natal bisa berjalan dengan aman dan kondusif, begitu juga dengan mengantisipasi aksi teror bom seperti sebelumnya,” kata AKBP Leo Simarmata.
Leo menjelaskan, pada pertemuan ini juga membahas perihal pengamanan secara teknis. Dan juga melakukan koordinasi pada saat pelaksanaan di lapangan. Dengan harapan situasi dan kondisi di Surabaya saat Natal dan Tahun Baru 2019 menjadi aman, nyaman dan kondusif.
“Kita memberikan tips-tips juga. Hal-hal apa yang perlu dan harus dilakukan dalam pengamanannya,” jelasnya.
Dengan adanya koordinasi ini, Leo yakin pada saat pengamanan Natal nantinya akan ada kesinambungan antara seluruh elemen masyarakat. Termasuk dalam hal pengamanan di lapangan. “Jadi tidak hanya dari Polri saja. Tapi ada dari TNI maupun juga dari unsur elemen Pamswakarsa,” tegasnya.
Dalam pengamanan itu, sambung Leo, nantinya juga melibatkan dari Banser NU, Muhammadiyah, juga dari Dishub dan Satpol PP Pemerintah Kota Surabaya. “Mari kita ciptakan situasi dan kondisi di Surabaya menjadi aman dan terwujudnya kamtibmas saat pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2019,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polrestabes Surabaya mengadakan Focus Group Disucion (FGD) yang menggandeng pedagang kimia industri se-Kota Surabaya, beserta tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas). FGD ini memfokuskan pada antisipasi teror bom menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. [bed]

Tags: