Polri Imbau Masyarakat Rayakan Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Bed

Polda Jatim, Bhirawa
Perayaan Hari Raya Idul Adha menjadi perhatian pihak kepolisian. Di tengah pandemi Covid-19, Polisi mengimbau masyarakat yang merayakan Idul Kurban untuk tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Sehingga tidak terjadi lonjakan jumlah kasus corona, seperti pada perayaan Idul Fitri lalu.

“Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Polda Jatim mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan selagi masih masa Pandemi COVID-19,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (28/7).

Protokol kesehatan ini, sambung pria yang akrab disapa Yudo, harus tetap dilakukan selama masa pandemi COVID-19. Terutama pada saat beribadah nanti masyarakat tetap harus berbagai hal. Seperti mengurangi kapasitas tempat ibadah, melakukan sterilisasi tempat, menjaga jarak hingga menggunakan masker.

“Dimulainya dari persiapan sampai dengan pasca kurban diantaranya menyiapkan strerilisasi tempat ibadah sampai dengan protokol pembatasan kapasitas. Dan juga melakukan pendisiplinan penggunaan alat pelindung diri,” pesan Yudo.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang beribadah, sebaiknya membawa perlengkapan salat sendiri dari rumah. Sehingga meminimalisir penyebaran COVID-19. Yudo juga berpesan supaya masyarakat bisa berwudhu di rumah, sehingga tidak terjadi antrean atau kerumunan di tempat ibadah.

“Tidak luput juga dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan juga agar berwudhu dari tempat tinggal masing masing serta membawa alat salat dari rumah,” ungkapnya.

Sedangkan untuk teknis pemotongan hewan kurban, mantan Kapolres Purwakarta ini mengimbau para panitia harus mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Selain itu, pihaknya juga mengimbau lebih baik pembagian dilakukan langsung ke rumah penerima, sehingga tidak mengumpulkan massa.

“Mengenai pemotongan hewan kurban juga sama patuhi protokol kesehatan dan kemudian pembagian harapannya diantarkan ke sasaran masyarakat penerima daging kurban ke rumah masing masing. Sehingga tidak ada antrian atau kerumunan saat pelaksanaannya nanti,” paparnya.

Meski ditengah pandemi COVID-19, Yudo berharap kasus COVID-19 tidak meningkat. Dan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan khidmat. “Harapannya masyarakat dapat dengan khidmat melaksanakan ibadah, tetap produktif namun kesehatan terjaga, jangan sampai ada kluster baru,” pungkasnya. [bed]

Tags: