Polri Semakin Gencar Kampanye Anti Hoax

Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Ihsan Amin SIK MH bersama Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman NW SIK MH di Ponpes Mojosari Kecamatan Loceret, Nganjuk.(ristika)/bhirawa

Nganjuk,Bhirawa
Polda Jatim bersama jajaran menggencarkan kampanye melawan berita bohong (hoax). Salah satu upaya dengan menggandeng para ulama dan santri untuk bersama-sama melawan hoax dan menangkal radikalisme.
Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Ihsan Amin SIK MH bersama Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman NW SIK MH menggelar kampanye anti hoax di Ponpes Mojosari Kecamatan Loceret, Nganjuk. Selain ratusan santri, sejumlah tokoh ulama dan mengurus PCNU Nganjuk terlibat langsung dalam gelaran anti hoax tersebut.
Selain Pimpinan Ponpes Mojosari KH. Abdul Halim, Pimpinan Ponpes Kremyang KH. M Ridwan, Pimpinan Ponpes Gedongsari Prambon KH. AliMuthadho juga hadir. Bahkan Ketua PCNU Nganjuk KH. M Bisri dan Rois Am PCNU KH. Ali Murtopa serta Ketua Ulama Kamtibmas KH. Syamsudin Al Ali juga tidak ketinggalan.
“Berita hoax harus kita kelola dengan baik agar tidak mencederai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga NKRI,” ujar Kombes Pol Ihsan Amin.
Dalam kegiatan itu, Kombes Pol Ihsan Amin juga mengingatkan bahayanya berita hoax. Karena penyebaran berita hoax juga dinilai dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ciri berita hoax antara lain mengandung unsur kebohongan. Dalam Islam kita ada istilah tabayun, pengecekan kebenaran berita yang diterima,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Ihsan Amin juga mengimbau para ulama untuk melapor polisi jika menerima berita hoax. ” Polisi bertugas melayani masyarakat, pelindung masyarakat dan melakukan penegakan hukum, sehingga kita berharap Polisi kedepan dapat lebih proaktif,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman NW mengimbau para ulama dan santri untuk melakukan cek dan ricek bila menemukan keraguan terkait isi berita yang diterima. “Jika kita menemukan suatu berita yang meragukan, kita harus membandingan mencari sumber berita yang lain. Kenali sumber yang memuat berita hoax dan telusur identitasnya, apakah dapat dipercaya,” papar AKBP Dewa Nyoman.
Ketika menerima berita yang diragukan kebenarannya, jangan ikut menyebarkan. Cermati berita yang diterima dengan hati-hati agar tidak muncul polemik akibat berita bonong yang disebarkan melalui media sosial. “Kita harus berhati-hati dalam menanggapi berita yang tidak masuk akal,” terang AKBP Dewa Nyoman.
Selain menggelar kampanye anti hoax, anti radikalisme serta anti money politic, Polres Nganjuk juga melaksanakan bhakti pelayanan kesehatan gratis dan pelayanan SIM keliling. Namun demikian kegiatan utama kunjungan Kombes Pol Ihsan Amin adalah silaturahmi dan mendoakan agar terwujud situasi aman dan kondusif jelang Pilpres dan Pileg diwilayah Jawa Timur. (ris)

Tags: