Pra TMMD, Bupati Lamongan Tinjau Pembangunan Jalan-Pipanisasi 

Bupati Fadeli membuka Pra-TMMD Tahun 2020 bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun yang sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah dan isolasi di Desa Tebluru,Kecamatan Solokuro,Kabupaten Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa). 

Lamongan,Bhirawa
Bupati Fadeli membuka secara resmi Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-109 Tahun 2020 di Balai Desa Tebluru,Kecamatan Solokuro, Lamongan,Rabu(5/8). 

Sebelum resmi di buka, Fadeli didampingi Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun terlebih dahulu melakukan peninjauan dua lokasi sasaran program Pra-TMMD. 

Pertama di lokasi pembangunan jalan rabat beton sepanjang 950 meter yang menghubungkan dua Kecamatan yakni Laren dan Solokuro.

Kedua meninjau pembangunan rumah isolasi atau rumah singgah sebanyak dua unit di desa setempat sekaligus melakukan peletakan batu pertama. 

Bupati Fadeli usai membuka Pra – TMM secara resmi mengungkapkan, hari ini kita mulai pelaksanaan Pra TMMD ke 109 Lamonhan di Desa Tebluru. Terimakasih pada jajran TNI yang hari ini di situasi pandemi Covid-19 tiada lelah berjuang memikirkan pembangunan di Kabupaten Lamongan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Fadeli di balai Desa Tebluru Kecamatan Solokuro. 

Fadeli menjelaskan, pembangunan jalan, perpipaan untuk kebutuhan air bersih dan air minum. “InsyaAllah Pra TMMD ini nantinya akan berjalan baik karena warga sangat mendukung. Saya harap kedepan pembangunan ini kita selesaikan dengan baik dan kita rawat,” harapnya. 

Sementara itu Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono membeberkan, untuk TMMD sesungguhnya programnya dimulai pada September hingga ahir Oktober. Nanti akan ada 100 personil Satgas yang terdiri dari Kodim luar Lamongan. 

“Sekarang kita melaksanakan Pra – TMMD TNI Kodim 0812 Lamongan dengan anggaran 1,5 miliar dari Pemkab Lamongan. Untuk sasaran fisiknya adalah pipanisasi 950 meter dan pembangunan jalan rabat beton 900 meter , rumah singgah atau isolasi ada 2 unit dan pos jaga 2 unit. Sementara Untuk non fisiknya adalah sosialisasi kampung tangguh , pelayanan kesehatan,pengobatan massal dan kegiatan – kegiatan lainya yang mulai kita laksanakan sekarang,” beber Dandim.

Atas adanya program Pra ‘ TMMD ini  disambut baik Sami’an Camat Solokuro , ia memaparkan, Desa Tebluru terdiri dari 3.055 jiwa sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya petani , pedagang dan perantau.Luas lahan pertanian 400 hektar di tanam padi dan jagung dengan sistem pengairanya masih tadah hujan. 

“Untuk itulah kami sangat berterimakasih dengan adanya Pra – TMMD. Di antara kegiatanya yakni pipanisasi yang merupakan impian kami yang kita inginkan 5 tahun lalu.kini 2/3 sudah selesai , tinggal 1/3,” kata Sami’an. 

Menurutnya, dengan adanya pipanisasi di daerah selatan Tebluru akan bisa teraliri di musim kemarau. Ada sekitar 6 embung , pipanisasi juga akan berfunsi untuk embung itu sebagai antisipasi musim kemarau. 

Sementara pada pembangunan jalan yang  menghubungkan dua kecamatan dan poros desa diakui sangat berpengaruh bagi perekonomian warganya guna sebagai sarana memperlancar produksi pertanian. 

Desa Tebluru sudah menjadi kategori desa maju. Dari sisi perekonomian ada pasar desa  dan warung LA yang mampu meningkatkan perekonomian desa. Desa ini juga menjadi Desa Tangguh, posko pelayanan kesehatan dan fasilitas mobil sehat berfungsi maksimal.”Di desa kami masih menjadi zona kuning karena minim kasus positif. Ini tidak lepas dari peran masyarakat di semua lini termasuk pemdesnya dalam mensosialisasikan pencegahan Covid-19,” terangnya. (Aha/Yit)

Tags: