Pegang mike : Pangi Syarwi
Jakarta, Bhirawa.
Kedekatan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo dinilai Direktur eksekutif VOXPOL Indonesia Pangi Syarwi Chaniago sebagai tanda kenyamanan hubungan keduanya. Nampaknya Megawati mulai tidak berkenan
melihat sepak terbang tokoh inner circle sekeliling Presiden Jokowi. Megawati merasa inner circle Luhut, Hendro dan Surya Paloh terlalu mempengaruhi Jokowi selama ini.
“Masuknya Gerindra dalam hal ini Prabowo dan Budi Gunawan Ketua BIN, akan memecah dominasi inner circle. Perlahan kiblat politik Jokowi dari Gondangdia akan digelar kembali ke Teungku Umat,” tandas Pangi Syarwi dalam wawancara usai acara dialektika demokrasi di pressroom, Kamis (8/8).
Menurut Pangi Syarwi, walaupun santer penolakan partai non koalisi masuk bergabung pada partai penguasa, Megawati tidak meng hiraukan. Penolakan itu wajar, sebab ada konsekuensi soal kapling partai pemerintah, yang sudah mati- matian berkeringat berdarah darah, lalu masuk partai nok koalisi di tengah jalan. Gerindra dianggap penumpang gelap yang diselundup kan Megawati dan diberi lampu hijau oleh Jokowi.
“Nanti pada akhirnya ada power sharing, rangkaian fase rekonsiliasi di dalam adalah pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. sementara pertemuan Prabowo dengan Megawati adalah fase konsolidasi. Termasuk kunjungan Prabowo ke Kongres PDIP di Bali,” tandas Pangi Syarwi. [Ira]
