Presiden Jokowi Resmikan Masjid Ki Bagus Hadikusumo

Presiden Jokowi saat meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Tower lantai 15 Universitas Muhammadiyah Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa]

(Enam Kampus Muhammadiyah Berubah Status) 

Lamongan,Bhirawa 
Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Masjid Kampus Ki Bagus Hadikusumo dan perubahan status 6 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Lamongan.
Peresmian dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Lamongan, Kabupaten Lamongan, Senin (19/11).
Selain itu juga Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Tower lantai 15 Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Di awal sambutanya, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-106 kepada Muhammadiyah. Di umur yang lebih dari 10 dekade ini, Jokowi menyebut Muhammadiyah telah mengembangkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
“Selama 106 tahun ini, Muhammadiyah mengabdi kepada masyarakat, negara, dan ibu pertiwi.Terima kasih pengabdian Muhammadiyah yang tak henti,” kata Jokowi di lokasi.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada tokoh-tokoh Muhammadiyah yang menasional seperti Agus Salim, Buya Hamka, Ki Bagus Hadikusumo, Mas Mansyur, Kasman Singodimejo, dll.
Jokowi melanjutkan, selama 106 tahun tugas pemerintah diringankan keluarga besar Muhammadiyah, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan.
Muhammadiyah telah membangun lebih dari 100 rumah sakit dan ratusan klinik di sejumlah daerah.Muhammadiyah juga telah mendirikan lebih dari 6.000 sekolah, lebih dari 70 pesantren, dan lebih dari 170 perguruan tinggi di pelbagai daerah.
“Perguruan Tinggi Muhammadiyah selalu jadi unggulan,” ungkap Jokowi.
Dari data yang di dapat diketahui ada 6 kampus yang berubah status.Enam Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang diubah statusnya adalah Stikes Muhammadiyah Lamongan, Stikes Muhammadiyah Kudus, Stikes Muhammadiyah Kudus Wonosobo, Stie Ahmad Dahlan Jakarta, Akademi Kebidanan Aisyiyah Banten, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sorong.
Dalam kesempatan yang sama Jokowi di dampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menristekdikti M Nasir, Mendikbud Muhadjir Effendy, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. [mb9]

Tags: