PT KAI Daop VIII Tutup Perlitasan Rel KA Samirplapan Duduksampeyan Gresik

Petugas PT KAI Daop VIII saat menutup pelintasan rel kereta api di Desa Samirplapan, Kec.Duduksampeyan. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII menutup perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Samirplapan, Kecamatan Duduksampeyan, Senin (4/8). Penutupan itu dilakukan setelah perlintasan itu menelan korban jiwa  meningganya Muchibbin, (45) warga setempat setelah dihantam KA Sembrani jurusan Surabaya- Jakarta pada Sabtu (1/8).

Manager Humas Daop VIII Surabaya Suprapto menjelaskan, alasan perlintasan itu ditutup dikhawatirkan akan menelan korban jiwa lagi.”Oleh sebab itu, perlintasan langsung kita tutup. Jika tidak, tidak menutup kemungkinan akan memakan korban jiwa lagi,” tutur Suprapto , Senin (5/8).

Untuk sememtara, penutupan dilakukan menggunakan bambu. Entah sampai kapan penutupan itu dilakukan, menunggu perkembangan lebih lanjut. Yang jelas, jangan sampai perlintasan itu menelan korban lagi.

Diketahui, seorang pengendara sepeda motor nekat melintasi perlintasan kereta api liar tanpa palang pintu tertabrak kereta api.
Pengendara sepeda motor itu bernama Muchibbin (45) warga Desa Samirplapan RT 02/RW 01, Kecamatan Duduksampeyan,  meninggal di lokasi kejadian.

Saat itu,  Muchibbin hendak  pulang ke rumahnya di Desa Samirplapan sepulang panen ikan dari tambaknya.  Saat melintasi perlintasan double track kereta api liar tanpa palang pintu di KM 201+3/4, itu korban tidak lihat kanan – kiri.  Dalam waktu sekejab, bersama sepeda motor Yamaha RX King warna hitam W 2613 KK yang dikendarai, korban langsung disambar kereta kecepatan tinggi itu.

Kapolsek Duduksampeyan, Iptu Sugeng mengatakan kejadian ini murni kecelakaan. Korban tertabrak kereta api yang melintas. Apalagi di sepanjang lokasi kejadian itu berdiri tembok pembatas antara rel kereta api dan jalan raya. Sehingga,  tidak ada saksi mata yang melihat tabrakan di  lokasi kejadian. Setelah kereta melintas barulah terlihat sepeda motor dan jasad korban yang terbaring di tepi tembok pembatas. “Yang jelas itu laka kereta api, bukan bunuh diri,” tutupnya. [eri]

Tags: