PT Lamicitra Nusantara Rambah Dunia Properti

14_20080708_17144382Surabaya, Bhirawa
PT Lamicitra Nusantara Tbk (Persero) terus melebarkan bisnisnya. Setelah sukses mengembangkan Pusat Grosir Surabaya (PGS) dan Jembatan Merah Plasa, Lamicitra mulai merambah ke properti dengan mendirikan apartemen dikawasan  Surabaya Barat (Darmo Hill).
Saat ini, Lamicitra  sudah memenuhi kebutuhan mendirikan apartemen, seperti infrastruktur dan izin mendirikan bangunan ke Pemkot Surabaya.
“Kami telah merancang mendirikan apartemen, RUPS telah menyepakatimengembangkan bisnis ini,” kata Direktur PT Lamicitra Nusantara Tbk Priyo Setyabudi disela acara Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS) PT Lamicitra Nusantara Tbkdi Hotel Tunjungan, Surabaya Minggu (29/6)
Priyo mengatakan, kebijakan mendirikan apartemen dipicu karena minat untukmemiliki apartemen dikalangan muda terus meningkat. Mereka membutuhkan apartemankarena kondisi lahan semakin habis. Selain itu, kondisi perekonomian yang adadi Indonsia menunjukan tanda-tanda kearah positif.
Perusahaan, ujar Priyo, telah menyiapkan lahan seluas 3 hektar, dalam pembangunannya, Lamicitra akan menggunakan dana sendiri dari hasil keuntungan selama ini. Apartemen nanti akan ada beberapa tingkatan, mulai kamar 1, 2 kamar, dan 3 kamar. Namun, jumlah anggaran secaraapsti belum ditentukan. Pasalnya, perusahaan sedang melakukan penghitungan angkasecara pasti. “Kebutuhan biaya sedang kami hitung, kami tidak bisa menghitung saat ini karenabaru disepakati dalam RUPS,” ujar dia.
Selain itu, Lamicitra saat ini juga melakukan kajian dalam menentukan pasar.Mereka tidak mau main-main dalam membangun. Setelah itu, akhir tahun diprediksisudah me-launching apartemen dan diperkenalkan kepada masyarakat. Denganbegitu, keputusan untuk mendirikan apartemen benar-benar valid.
Priyo yakin, perkembangan usaha milik Lamicitra akan mengalami kenaikan. Sebab,usaha-usaha dibawah Lamicitra menunjukan kinerja yang cukup baik. Tahun 2013,perusahaan telah mendapatkan laba sebesar Rp54,340 miliar atau mengalamikenaikan sebesar 38,43 persen dibanding laba usaha per 31 Desember 2012 yang mencapailaba Rp39,254 miliar.
“Kami sangat optimis, Lamicitra akan berkembang  terus,” ujarnya
Direktur Independen PT Lamicitra Nusantara Tbk Robin Wijaya mengatakan, saatini pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha pada 31 Desember 2013 mencapaiRp123,723 miliar atau mengalami penurunan sebesar 6,44 persen jika dibandingkan tahun2012 sebesar Rp132,245 miliar. Penurunan terjadi lantaran ada pendapatan darisektor real estat turun dari Rp53,3399 miliar menjadi Rp34,825 miliar pada2013.
Namun, untuk sewa dan jasa pelayanan mengalami kenaikan sebesar 23,03 persenpada 2012 sebesar Rp42,264 miliar jika dibandingkan 31 Desember 2013 sebesarRp52,842 miliar. “Memang ada penurunan, tetapi laba kami mengalami kenaikan. Hal ini terjadikarena penjualan stan mengalami peningkatan,” katanya.
Untuk aset, lanjut dia, mengalami kenaikan sebesar Rp612,075 miliar pada 2013dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp598,919 miliar. Kenaikan ini terjadi karenaada kenaikan pada nilai kas dan setara kas.
“Kami akan meningkatkanjj pengembangkan dibidang properti,termasuk pembangunan apartemen,” pungkasnya. [ma]

Tags: