Puspita Ningrum, Guru Terpencil Asal Situbondo Raih Penghargaan Nasional

Puspita Ningrum menunjukkan piala lomba menulis cerita anak tingkat nasional yang diadakan PB PGRI Pusat. [sawawi]

Berhasil Menjuarai Lomba Menulis Cerita Anak, Hadiah Dipersembahkan Buat Ibu
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Prestasi dunia pendidikan Situbondo kembali merambah nasional. Ini setelah Puspita Ningrum, guru SDN 1 Taman Sari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo berhasil menorehkan tinta emas di bidang tulis menulis. Wanita yang tinggal di Desa Besuki, Kecamatan Besuki ini berhasil meraih penghargaan sebagai juara tiga lomba menulis cerita anak tingkat nasional yang diadakan Pengurus Pusat (PB) PGRI Jakarta tahun 2018. Penghargaan fenomenal itu ia persembahkan buat orang tua, kepala sekolah tempat dia mengajar, guru, siswa serta PGRI berikut Pemkab Situbondo.
Kala itu, Puspita mengaku tidak menyangka akan menjadi juara. Apalagi lomba bidang tulis menulis pada acara yang diselenggarakan oleh PGRI Pusat itu tergolong jarang ia ketahui. Puspita baru tahu setelah diberi kabar rekannya mengajar sesama SD. Saat itu juga Puspita mencoba ikut lomba menulis cerita anak. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan hari guru serta hari aksara nasional. “Saya mendapatkan informasi adanya lomba tersebut dari koordinator Guru Garis Depan (GGD) Kecamatan Sumbermalang,” ujarnya.
Masih kata Puspita, koordinator GGD mendapatkan kabar lomba tersebut dari ketua PGRI Sumbermalang. Wanita cerdas asal kelahiran Pati, Jawa Tengah ini sebelum menuju lomba tingkat nasional terlebih dahulu ikut lomba di tingkat Provinsi Jawa Timur. Tanpa diduga sebelumnya, aku Puspita, hasil karangannya ternyata berhasil menjadi juara tingkat Provinsi Jatim. “Pada lomba tingkat Provinsi Jatim alhamdulillah saya meraih juara satu. Selanjutnya saya diikutkan pada tingkat nasional dan mendapatkan juara tiga,” ungkap wanita yang mengaku masih bujang itu.
Dari lomba tersebut, selain mendapatkan piala dan piagam penghargaan, dia juga mengaku mendapatkan sejumlah uang. Sementara dari lomba tingkat Provinsi Jatim, lanjut Puspita, dirinya mendapakan uang pembinaan sebesar satu juta dan pada tingkat nasional mendapatkan hadiah senilai dua juta. Untuk jumlah peserta yang ikut dalam lomba tersebut, Puspita mengaku tidak mengetahui secara pasti. Yang jelas, teman-temannya dari Sumbermalang Situbondo mengikuti event serupa sebanyak empat orang. “Bukan saya yang ikut lomba ke sana. Melainkan hanya mengirimkan karya penulisan saja. Makanya saya tidak tahu siapa saja yang ikut lomba,” jelasnya.
Menurut Puspita, tulisan yang dilombakan ada tiga kategori yakni lomba cerita anak, cerita remaja dan penulisan artikel populer. Kata dia, satu teman guru di Sumbermalang ada yang mengikuti lomba cerita remaja dan artikel populer. Sedangkan Puspita, terangnya, memilih mengikuti lomba cerita anak dan ternyata bisa lolos. Lebih lanjut kata Puspita, meski jurusan sewaktu kuliah adalah matematika, dirinya sudah lama hobby dibidang menulis. Dari tulisan-tulisan itu saya jadikan koleksi pribadi. Sebab saya kalau menulis kurang percaya diri untuk dipublikasikan. Dulu menulis hanya sekedar untuk menyalurkan hobi,” paparnya.
Namun berkat menjadi pemenang lomba, Puspita mengaku mulai percaya diri untuk mempublikasikan karya-karyanya kedepan. Bahkan dia berencana untuk menerbitkan sebuah buku, demi untuk mengasah kemampuan menulisnya. Mulai saat ini, Puspita mulai rajin menabung dan sebagian uang hasil juara lomba kemarin ia belikan buku untuk menunjang kreatifitas menulisnya. “Sisa uang hasil juara kemarin saya serahkan buat ibu,” pungkasnya.
Disisi lain, Ketua PGRI Situbondo, Moh Hasyim menuturkan, penghargaan yang diterima Puspita dari PGRI Pusat merupakan suatu kebanggaan bersama, terutama untuk keluarga besar PGRI Situbondo. Kata Hasyim, Puspita Ningrum merupakan guru prestasi yang mampu mengalahkan guru guru di tanah air dalam bidang lomba menulis cerita anak. “Terus terang saya sebagai Ketua PGRI Situbondo ikut merasa bangga apa yang telah ditorehkan Puspita kemarin,” terang mantan Kabid Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dipendik) Kabupaten Situbondo itu.
Terpisah, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto ikut merasa bangga atas penghargaan yang berhasil diterima Puspita Ningrum dari PGRI pusat. Apalagi, aku orang nomor satu dijajaran Pemkab Situbondo itu, Puspita tercatat sebagai anggota PGRI Situbondo yang dikenal sebagai wadah guru terbesar di tanah air. “Saya ikut mengapresiasi atas kiprah PGRI dibawah kepemimpinan Moch Hasyim yang mampu meloloskan anak buahnya meraih juara nasional dalam bidang menulis cerita anak,” urai mantan advokat itu.
Bupati Dadang kembali menandaskan, kedepan PGRI sebagai salah satu wadah organisasi guru diminta terus intens menjalin kekompakan dan soliditas diantara sesama guru di Kabupaten Situbondo. Masih kata Bupati Dadang, PGRI Situbondo diminta terus melanjutkan pencapaian prestasi yang lebih tinggi sehingga nama baik kemajuan pendidikan Situbondo semakin dikenal luas. “Saya berharap PGRI selalu meningkatkan andilnya dalam peran serta memajukan prestasi dunia pendidikan Situbondo kedepan,” pungkas Bupati dua periode itu. [sawawi]

Tags: