Putra Bungsu Sambari Halim Ikuti Jambore di Australia Mewakili Gresik

Bupati Sambari saat memasang topi baret putra bungsunya.n kerin ikanto/bhirawa

Gresik,Bhirawa
Bersama rekannya, Bonafaisus Rome Yesaya Situngkil (Bona),  Taufiqul Najwan (Joan), putra bungsu Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mewakili Gresik mengikuti.Jambore Internasional ke 25 di Tailem Bend, Australia. Saat dipamiti,  Bupati Sambari merasa  bangga dan terharu.
Dengan diantara oleh guru, Kepala Sekolah (Kepsek) dan orang tuanya, keduanya berpamitan  Bupati dan Wakil Bupati (Wavup) Gresik  Mohammad Qosim di kantornya, Jum’at (28/12),Turut mendampingi Penjabat Sekda Gresik, Nadhif dan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin. Tak ketinggalan,  Ny. Maria Ulfa,  istri Bupati Sambari  juga ikut mengantarnya.
Dalam pesannya, Bupati Sambari mengingatkan Joan dan Bona  saat di Australia selalu  menjaga kesehatan dan mengatur jadwal dengan sebaik-baiknya.”Ikuti semua kegiatan dan aktivitas yang telah dijadwal. Pembina harus memastikan kegiatan itu cocok dan sesuai dengan usia dan keselamatan. Meski ada keharusan untuk mengikuti 100 persen kegiatan, tapi keselamatan tetap diutamakan” pesan Bupati Sambari yang juga kader Pramuka sejak tahun 1972 dan sampai sekarang menjadi Kamabicab Gresik sampai tahun 20212 nanti.
Bupati juga mengingatkan bahwa anak-anak sekarang tidak sama dengan dirinya dulu ketika ikut Pramuka. Meski mengaku belum pernah ikut Jamboree di Australia, tapi bupati  mengaku berpramuka dari tempat yang sangat sulit dan kurang fasilitas. Semuanya dikerjakan sendiri dengan peralatan yang dibuat sendiri.“Yang penting kebersamaan..Anda akan berkumpul dengan peserta dari berbagai negara. Silahkan anda tukar ilmu dan pengalaman. Yang penting jika waktunya piket jangan tidur” ujar Sambari juga pernah menerima lencana tertinggi Pramuka ‘melati’ 2010.
Sementara, Wabup Qosim juga memberikan pesan agar dalam melaksanakan Jambore di luar negeri  jangan merasa berat.“Pramuka itu harus di sini senang, di sana senang, di mana-mana senang. Anda harus bangga karena dari 50 ribu peserta Pramuka di Gresik hanya anda berdua yang bisa mewakili berjambore di Australia. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini. Dokumentasikan semua kegiatan anda dan semua yang ada disana” kata Wabup Qosim yang juga Ketua Kwarcab Gresik.
Sementara, Joan dan Bona mengaku sudah siap berangkat ke Jakarta  mengikuti briffing. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2019 akan dilakukan pelepasan di Jakarta bersama anggota Pramuka lain dari seluruh Indonesia.“Saya sudah dibekali latihan-latihan sesuai jadwal Jambore. Selain itu ayah juga mendukung saya dengan memberi trik-trik menjadi seorang Pramuka” ujar Joan. [eri]

Tags: