Raih Doktor ke-591 UINSA

Lia Istifhama

Lia Istifhama
Di tengah kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya yang masih berlangsung, salah satu figur perempuan millenial Surabaya, Lia Istifhama, telah berhasil menunjukkan ikhtiarnya menyelesaikan tugas akhir program doktoral di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Putri almarhum KH Masykur Hasyim yang masuk dalam kandidat Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawali) Surabaya ini, mengungkapkan rasa syukurnya telah menjadi doktor ke-591 dari salah satu kampus terbaik Indonesia tersebut.
“Alhamdulillah, ini bukan persoalan tinggi hati dengan sebuah gelar. Melainkan ini semua adalah pencapaian yang tidak mudah. Proses yang harus dilalui sangat panjang dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Disertasi sebagai pamungkas studi, harus bisa memberikan kontribusi teoretis yang nyata dan penting untuk menjadi sebuah penemuan penelitian,” ungkapnya.
Dalam menyelesaikan disertasinya, figur nahdliyyin yang juga Ketua DPP Perempuan Tani Jatim tersebut membuat penelitian tentang peluang pasar tradisional tetap bertahan hingga saat ini. Bagi Ning Lia, pasar tradisional adalah potret usaha rakyat dan merupakan bentuk at-tawaazun yang artinya keseimbangan, dalam perdagangan agar tidak selalu dimonopoli kaum kapitalis.
“Setting dari penelitian saya lakukan di Pasar Soponyono, Rungkut Surabaya. Karena pasar tersebut berada di bawah yayasan sebuah masjid, yaitu Masjid Tholabuddin. Profit dari pasar diperuntukkan bukan hanya operasional pasar, melainkan juga pengembangan masjid, lembaga pendidikan, dan zakat-sodaqoh,” tuturnya.
Dari sisi pedagang, jelas Ning Lia, memiliki karakter modal sosial tinggi. Yaitu amaanah (trust/kepercayaan), ukhuwwah Islamiyyah (networks/jaringan sosial), dan at-ta’aawun (reciprocal/aksi saling menolong). Modal sosial tersebut menjadi strategi jaringan yang sangat penting untuk digunakan sebagai strategi bisnis karena kelemahan modal ekonomi dapat ditunjang dengan modal sosial. Hal ini pengejawantahan teori keterlekatatan sosio-ekonomi Mark Granovetter.
Dalam ujian disertasi alumnus magister UINSA yang meraih nilai 3,80 pada 2013 lalu tersebut, yang menjadi dewan penguji dalam ujian terbuka yang dilaksanakan pada, Senin (3/8), adalah Prof Dr H Aswadi MAg; Dr H M Lathoif Ghozali MA; Prof Dr H Burhan Djamaluddin MA; Dr Sirajul Arifin MEI; Prof Dr H Babun Suharto MM; Dr H Iskandar Ritonga MAg; dan Dr Mugiyati MEI. [iib]

Rate this article!
Raih Doktor ke-591 UINSA,5 / 5 ( 1votes )
Tags: