Rasakan Hidup di Dolly

Achmad Heri

Achmad Heri

Dibesarkan dilingkungan atau kawasan prostitusi, banyak sekali tantangan yang dia hadapi. Menyaksikan pemandangan yang tak layak untuk dilihat, hingga lingkungan yang tak mendukung untuk bergaul dengan pemuda baik-baik sepantaran dia. Maklum, banyak pemuda mabuk-mabukan dilokasi tempat tinggalnya di kawasan Dolly.
“Hampir tiap hari saya menyaksikan pemandangan maksiat,  melihat adegan tak senonoh dan orang mabuk yang setiap hari selalu ada,” papar Achmad Heri, Anggota DPRD Jatim dari Partai Nasdem yang baru dilantik periode 2014-2019.
Namun dari situlah, keimanan Heri diuji. Jika saja, tak memiliki iman yang kuat, bukan tidak mungkin, pergaulannya akan terjerumus dalam pergaulan yang sesat. Bahkan bisa jadi, ia tak akan duduk di kursi Dewan. ”Untungnya, saya diberikan keimanan yang kuat oleh Allah, sehingga bisa menjadikan saya bisa begini (anggota dewan, red).  Banyak teman sebaya saya yang rumahnya di Jl Putat Jaya waktu itu memilih terjun sebagai mucikari,” katanya.
Menurut ayah dari empat putra ini, saat usianya menginjak 11 tahun tepatnya saat mau duduk di SMP, dia memilih untuk mondok. Alasannya cukup praktis, dimana teman-teman sebayanya yang pernah mengenyam di pondok pesantren menceritakan hal-hal yang baik saja. ”Dari situlah saya langsung tertarik untuk melanjutkan sekolah ke pondok pesantren. Waktu itu yang saya pilih ponpes MAN Denanyar Jombang milik KH Bisri Syamsuri,”tegas pria asli Bangkalan 20 Mei 1968 ini.
Dari didikan Ponpes itulah, Achmad Heri mendapatkan ilmu banyak. Mulai soal pemerintahan hingga agama. Tak ingin berhenti sampai disitu, Heri memantapkan langkahnya untuk kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan mengambil  Fakultas Tarbiyah.
Disamping itu Heri-panggilan Achmad Heri juga mengikuti sejumlah organisasi baik kemasyarakatan hingga kemahasiswaan. Bahkan dirinya pernah menjadi Presiden Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) IAIN.
Heri memang suka berorganisasi. Ia juga pernah duduk sebagai Sekretaris PWNU Jatim saat era KH Ali Maschan Moesa sebagai Ketua PWNU Jatim. ”Kemudian saya masuk ke PKB dan ketika Gus Dur meninggal, saya meloncat ke Partai Nasdem,”tegas suami dari Siti Musaiyaroh ini.
Dalam Pileg 2014 lalu, ia lolos sebagai anggota DPRD Jatim. Dan iapun punya misi kemanusiaan, yakni membantu para PSK yang ada di dolly untuk segera mendapatkan pekerjaan yang halal. ”Masuk lewat dunia politik, saya akan memperjuangkan nasib mereka melalui program di Pemprov Jatim. Kalau mau jujur hampir sebagian besar para perempuan terjun sebagai PSK karena himpitan ekonomi dan disia-siakan suami. Untuk itu saya terpanggil untuk membantu mereka melalui lembaga politik seperti di DPRD Jatim,”papar  pria yang pernah menjabat sebagai Ketua PP IPNU Jakarta. [cty]

Rate this article!
Rasakan Hidup di Dolly,5 / 5 ( 1votes )
Tags: