Ratusan Pekerja Seni Demo di Gedung DPRD Gresik

Ratusan pekerja sen yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Gresuk (APSG) melakukan demo di halaman kantor dewan, Kamis (6/8) kemarin. Mereka menuntut agar diperbolehkan menggelar kegiatan di masa new normal.

Gresik, Bhirawa
Ratusan pekerja seni yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Gresik (APSG), melakukan demo di gedung dewan, Kamis (6/8) kemarin.

Mereka mendesak kepada dewan untuk segera membolehkan mereka menggelar kegiatan hiburan, di masa new normal Pandemi Covid-19. Selain itu mereka minta kejelasan izin keramaian, terkait dengan pemberlakuan Perbup 22 tahun 2020.

Para seniman yang ikut dalam aksi damai ini berasal dari berbagai bidang. Antara lain penyanyi, penari, musisi, pemilik sound sistem, seni reog dan sebagainya.

Korlap aksi Aan Ismawan mengatakan, aksi terpaksa dilakukan karena selama pandemi Covid-19, yang sudah berjalan selama enam bulan, tak bisa kerja karena terbentur aturan keramaian. Dan sudah menyampaikan permasalahan pada terkait, namun kenyataan instansi yang mengatur hanya saling lempar tangung jawab.

“Kami butuh makan, kami butuh bisa kerja kembali. Bukan terus di takuti dan di bayang-bayangi dengan aturan Covid-19, sehingga tidak bisa apa-apa. Kedatanganya meminta dewan ada solusi, sebab pasar, mol dan lainya sudah bisa buka,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRD Gresik Muhammad secara tefas akan melakukan upaya melakukan negoisasi kepada pihak terkait yang mengeluarkan perbup. Karena jika dibiarkan akan menjadi persoalan baru, karena ini masalah perut.

“Kami sepakat dengan tututan mereka, untuk hajatan di buka kembali sehingga pekerja bisa aktif kerja lagi. Pemberlakuan Perbup 22 tahun 2020, tak ada masalah tetap jalan namun juga harus ada solusi ketika sudah di tetapkan new normal. Pekan depan, intansi terkait akan di undang kekantor dewan untuk rapat hearing guna mencari solusi, bagi pekerja seni segera bisa kerja kembali.” ungkapnya. [kim]

Tags: