Relawan Covid-19 Kabupaten Tulungagung dapat Tambahan Pembekalan

39 relawan Covid-19 saat menjalani pembekalan tambahan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (9/9).

Tulungagung, Bhirawa
Seiring terus bertambahnya warga yang terinfeksi Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung memberi tambahan pembekalan pada relawan Covid-19. Pembekalan berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Hadir dalam acara pembekalan tersebut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, selain juga dua narasumber yakni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, dan Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Suroto.

Seusai acara pembekalan Kasil Rokhmad mengakui jika diperlukan tambahan pembekalan bagi relawan Covid-19 dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Tulunaggung. Selain pasien masih terus bertambah, daerah sekitar Kabupaten Tulungagung masih berzona di atas Tulungagung, yakni zona orange dan zona merah.

“Butuh sosialisasi tambahan melalui relawan Covid-19 agar kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tulungagung tidak terus bertambah. Sosialisasi agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan sehingga zona kuning di Tulungagung dapat terjaga atau bahkan naik jadi warna hijau,” ujarnya.

Menurut Kasil Rokhmad, 39 relawan Covid-19 yang terdiri dari berbagai elemen masyakat di antaranya mahasiswa dan Tagana tersebut saat ini mendapat tambahan pembekalan untuk terjun langsung ke masyarakat. Mereka mengajak masyarakat untuk mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan.

“Kalau dua pembekalan sebelumnya tematik untuk bagaimana merawat pasien di Rusunawa IAIN Tulungagung dan pendampingan psikologi bagi pasien Covid-19 yang sudah sembuh, sekarang pembekalan untuk terjun langsung ke masyakarat,” paparnya.

Menjawab pertanyaan, mantan Ketua IDI Tulungagung ini menyebut ada beberapa langkah antisipasi selain penerjunan relawan di masyarakat agar zona kuning di Tulungagung dapat terjaga dan bisa menuju zona hijau. Yang pertama segera melokalisir penderita Covid-19 yang terkonfirmasi positif dan dilakukan tracing bagi yang berkontak erat sehingga tidak terjadi klaster baru.

“Selanjutnya juga melindungi kelompok yang rentan seperti para orang tua usia lanjut, selain juga membuka semua layanan kesehatan seperti puskesmas dan RSUD untuk penanganan Covid-19 dan yang terakhir pengembalian fungsi kesehatan seperti posyandu yang kembali dibuka agar seusai pandemi tidak muncul problem kesehatan baru,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo mengapresiasi keberadaan relawan Covid-19 yang membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung. Ia menyebut kerja sosial para relawan baru akan berakhir sampai usainya pandemi Covid-19.

“Kami pun memberi insentif pada mereka karena sudah mengeluarkan tenaga dan berbuat banyak untuk masyarakat,” ucapnya. (wed)

Tags: