Remaja di Tengah Maraknya Seks Bebas

14122011_logo_pria_wanitaOleh :
Syarifah Itsnaini
Mahasiswi Jurusan Syariah Universitas Muhammadiyah Malang

Peran remaja dalam perkembangan negara kita bukanlah merupakan hal yang sepele, mereka adalah harapan bangsa yang di harapkan akan memberikan pencerahan dan membawa bangsa kita kepada perubahan besar yang lebih baik. Akan tetapi jika kita perhatikan, terkadang rasa ingin tahu yang besar yang lazim di miliki oleh remaja kita tidak di imbangi oleh pemikiran rasional dan pertimbangan akibat dari suatu keputusan, sehingga membawa mereka kepada kenakalan yang sangat fatal, dan mirisnya hal ini terjadi ketika mereka seharusnya melakukan yang terbaik untuk masa depan mereka.
Menilik perkembangan remaja Indonesia dalam rentang waktu kurang dari satu dasawarsa terakhir, kita akan mendapati kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang amat memprihatinkan bahkan hingga di awal tahun 2014 sekarang. Kenakalan remaja yang diberitakan dalam berbagai forum dan media dianggap semakin membahayakan.  Berbagai macam kenakalan remaja yang ditunjukkan akhir-akhir ini seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan terutama seks bebas pranikah kasusnya semakin menjamur. Di indonesia saat ini, bahaya mengenai penyimpangan remaja banyak sekali di sebutkan, selain mengenai obat-obatan terlarang, seks bebas juga menjadi masalah yang sedang mengintai tunas-tunas penerus bangsa kita Indonesia.
Sebagai contoh, saat ini di beberapa kota besar seperti Surabaya, Jakarta dan Bandung banyak terjadi kasus penyimpangan seksual akibat dari adanya seks bebas. Hampir setiap malam banyak para muda-mudi yang memenuhi hampir tiap-tiap sudut kota, mulai dari nongkrong hingga menghabiskan malam dengan meminum minum-minuman keras yang pada akhirnya tindakan mereka di akhiri dengan melakukan seks bebas pra nikah. Maka betapa memprihatinkannya keadaan yang seharusnya banyak mendapat perhatian dari kalangan pendidik, khususnya orang tua ini. Karena dengan terus berlanjutnya keadaan ini, maka itu sama saja dengan membiarkan remaja kita terjerumus ke dalam tindakan amoral yang dapat menghancurkan citra Indonesia sebagai  sebagai bangsa yang beradab.
Ketika para remaja telah terjerumus ke dalam seks bebas, maka yang terjadi adalah praktek aborsi yang lazim akan terjadi sebagai akibat dari seks bebas tersebut. Padahal kita tahu bahwasanya praktek aborsi sangat membahayakan dan memiliki banyak peluang kematian jika tidak di lakukan oleh ahlinya. Menurut hasil penelitian selama beberapa tahun terakhir oleh sejumlah LSM yang khusus menangani masalah remaja di Indonesia, secara kumulatif, aborsi di Indonesia diperkirakan mencapai 2,3 juta kasus per tahun. Setengah dari jumlah itu dilakukan oleh wanita yang belum menikah, sekitar 10-30% adalah para remaja. Artinya, ada 230 ribu sampai 575 ribu remaja putri yang diperkirakan melakukan aborsi setiap tahunnya. Sumber lain juga menyebutkankan, tiap hari 100 remaja melakukan aborsi dan jumlah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada remaja meningkat antara 150.000 hingga 200.000 kasus setiap tahun. Bahkan, data dari Dinas Kesehatan Nasional tahun 2012 menjelaskan bahwa Jawa Barat menduduki posisi ke 4 dalam kasus HIV dan AIDS setelah Papua, Jawa Timur dan Jakarta dengan kasus AIDS 4098 kasus dan HIV 7157 kasus.
Penyimpangan Seks Remaja
Berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh bagi penyimpangan seks remaja, salah satunya adalah faktor keluarga, seperti kurangnya kedekatan hubungan orang tua dengan anak.
Banyak fakta yang menunjukkan bahwa merasa kurangnya anak terhadap kasih sayang dan komunikasi dari orang tua akan menjadikan mereka mencari perhatian dari kalangan eksternal, dan jika mereka telah salah dalam mencari teman bergaul, maka besar kemungkinan hal tersebut akan mengantarkan mereka kepada seks bebas. Selain itu, faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah ketersediaan berbagai sarana yang dapat menghantarkan mereka kepad seks bebas seperti gedung bioskop, diskotik, tempat-tempat hiburan, televisi, VCD, internet, akses kepada hal-hal mesum, buku-buku porno serta minuman beralkohol.
Perkuat Benteng Pertahanan dari Seks Bebas
Beberapa aspek yang perlu di perhatikan untuk menghindari seks bebas menurut penulis adalah:
Pertama, adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat otoriter dan berada di dalam batas yang wajar. Karena seperti penulis sebutkan di atas bahwa salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam perilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya.
Kedua, peranan agama sangat penting untuk mengantisipasi perilaku seks bebas remaja tersebut. Dengan bertopang pada ajaran agama yang kuat, maka keinginan untuk melakukan hal yang di larang pun akan dapat di minimalisir, karena mereka telah memiliki jalan yang bisa di jadikan sebagai arah yang lurus yang harus di ikuti.
Ketiga, pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi baik oleh orang tua di rumah maupun oleh para guru di sekolah. Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpancing untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut.
Terakhir, mengutip nasihat dari Pak dokter Boyke  untuk menghindari seks bebas. Ada tiga hal yang perlu diingat. Pertama, harus berpedoman pada ajaran agama. Kedua, perhatikan norma sosial di masyarakat dan ketiga, adat istiadat setempat.
Maka karena telah melihat berbagai dampak seks bebas yang telah banyak bermunculan di dalam seluruh lapisan masyarakat kita ini, maka penulis dalam hal ini menghimbau kepada seluruh  kalangan yang berperan penting di dalam menjaga proses perkembangan remaja kita, khususnya para orang tua dan juga para pendidik agar lebih menyumbangkan partisipasi yang lebih baik bagi mereka. Dan juga bagi para remaja, penulis menyarankan agar menghindari pergaulan yang dapat membawa kita kepada seks bebas, agar masa depan kita dan juga masa depan Indonesia dapat terjaga.

Rate this article!
Tags: