Rencana Penganggaran Pilbup 2024 di Jombang Mulai disiapkan Raperda

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi, Selasa siang (11/08). [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Rencana penganggaran kebutuhan untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati (Wabup) Jombang tahun 2014 sudah mulai disiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)-nya. Melalui Rapat Paripurna antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Selasa siang (11/08).

Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilbup Jombang 2024 ini disampaikan Bupati Jombang untuk kemudian dibahas di tingkat dewan.

Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi mengungkapkan, Raperda terkait hal ini masih sebatas rencana, dan diajukan Pemkab Jombang kepada DPRD Jombang.

“Itu nanti jelas akan kita bahas, kebutuhannya berapa prediksinya. Jadi di situ kita belum tahu, yang cadangannya Rp10 miliar, atau Rp5 miliar, ‘nggak’ masalah itu,” ungkap Mas’ud Zuremi.

Dia menjelaskan, untuk dana cadangan Pilbup Jombang 2024 ini akan dilakukan penganggaran pada P-APBD Jombang 2020 ini. Jika nantinya Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Jombang menyetujui, besaran nominal anggaran yang diajukan, maka hal tersebut bisa disepakati.

“Kalau tidak, maka masuk pada pembahasan APBD murni 2021, dan sebentar lagi P-APBD sudah ‘ketok palu’, langsung berhimpitan dengan (pembahasan) R-APBD murni (2021). Di sana akan kita lihat,” tambah Mas’ud Zuremi.

Jika Pilbup Jombang 2018 kemarin saja kata Mas’ud Zuremi, penganggarannya selama 4 tahun dengan penganggaran setiap tahunnya sebesar Rp5 miliar, maka untuk Pilbup 2024, pada tahun pertama penganggaran bisa dilakukan penganggaran sebesar Rp5 miliar ataupun Rp10 miliar.

“Dan seterusnya sehingga, tidak terbebani APBD yang langsung dipangkas untuk anggaran Pemilukada. Kami ‘ndak’ mau seperti itu,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan, Kemendragi telah menyampaikan, untuk kebutuhan Pemilihan Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, maupun Pilwali dibebankan kepada APBD.

“Untuk itu tidak mungkin, 1 tahun anggaran bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi harus ada di alokasikan tahun sebelumnya. Jadi masuk (dana) cadangan untuk Pilkada,” pungkas Bupati Jombang. [rif]

Tags: