Ribuan Buruh Maspion Satu Diliburkan Akibat Banjir

5-maspion banjir-ali-2Sidoarjo, Bhirawa
Sekitar dua puluh ribuan buruh pabrik Maspion 1 di Sawotratap, Gedangan, terpaksa diliburkan  Selasa (17/6) kemarin karena pabriknya kebanjiran, setelah meluapnya air di Sungai Botho di selatan pabrik.
Beberapa buruh pabrik Maspion 1 mengatakan, banjir telah merendam semua bagian pabrik. Mulai dari bagian produksi sampai bagian gudang. Meski pabrik kebanjiran, menurut mereka, para buruh awalnya tetap masuk kerja seperti biasanya pada pukul 07.00. Sebab saat itu, belum ada keputusan dari managemen untuk meliburkan buruh. Karena pabrik kebanjiran tentu saja banyak sepeda motor buruh yang mogok, karena karburator atau knalpotnya kemasukan air.
Seperti yang sempat dialami Jono, salah satu buruh Maspion 1 asal Jember. Menurutnya, biasanya kalau hujan, pabriknya tak pernah sampai banjir seperti itu. Menurut perkiraannya, banjir ini karena hujan yang terlalu lama dan deras. Awalnya Jono tetap masuk kerja namun  Baru pada pukul 09.30 pulang, setelah managemen pabrik Maspion 1 memutuskan untuk meliburkan karyawannya. Pada Rabu (18/6) ini, Jono tak tahu apa masih libur atau sudah masuk kerja kembali.
”Yang jelas kalau masuk kerja kembali, pasti akan bersih-bersih pabrik karena  kebanjiran ini,” kata Jono, yang sudah menjadi warga Desa Sawotratap itu.
Wardi, salah satu buruh Maspion 1, kemarin juga mengatakan, sepeda motornya sempat mogok karena knalpotnya kemasukan air. Padahal menurutnya, sebulan kemarin, ia baru saja telah mengganti oli mesin sepeda motor metiknya itu.
Karena banyak sepeda motor buruh Maspion 1 yang mogok karena pabriknya kebanjiran itu, sejumlah bengkel sepeda motor yang ada di Desa Sawotratap, sempat dipenuhi sepeda motor buruh Maspion 1 yang mogok itu.
Selain Maspion 1, banjir juga terjadi di kawasan pabrik makanan ringan Siantar Top yang ada di Desa Tambak Sawah, Waru. Banjir setinggi 30 cm lebih, sehingga banyak mengakibatkan sepeda motor yang lewat di depannya mogok.
Informasi lain yang didapat, karena banjir juga terjadi di SDN Pulungan di Kec Sedati juga yang diliburkan karena sekolahnya juga kebanjiran. Di Desa Kwangsan Sedati, warga desa juga sempat menutup jalan desa karena banjir.
Kepala Dinas Pengairan Sidoarjo,Ir Fathurohman Msi, saat turun lapangan memantau avor Gedangan, telah menyampaikan genangan air ini karena hujan yang terjadi di wilayah Sidoarjo bagian utara dan barat itu, terjadi lebih dari 4 jam dengan curah 110 mili liter.
”Curah  yang deras dan lama ini, otomatis membuat avor yang ada di wilayah itu tidak akan muat  menampung air hujan,” jelasnya. {ali]

Keterangan Foto : Selain Pabrik Maspion 1 yang kebanjiran, kondisi SDN 1 Sawotratap juga kebanjiran. Orang tua dan siswa yang datang ke sekolah terpaksa harus melepas sepatu dan sandalnya. [alikusyanto/bhirawa]

Tags: