Ribuan Pecinta Sepeda Kuno Ikuti Jambore

2-sepedaSurabaya, Bhirawa
Sekitar 2. 000 penggemar sepeda kuno memadati Gelora 10 Nopember. Dengan menggunakan berbagai macam pakaian mereka menghadiri acara Jambore Sepeda Kuno yang digela oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya. Acara ini juga untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya.
Acara jambore cukup meriah dan unik, karena para peserta mengenakan dandanan yang cukup unik, seperti berdandan ala pejuang tempo dulu, ada yang memakai baju lengkap dengan atribut tentara seperti tentara Belanda, Jepang, Indonesia, hingga layaknya pasukan elit SWAT. Ada pula yang berdandan ala tokoh pewayangan, berkostum baju daerah, hingga ibu-ibu dan para wanita memakai kostum perawat. Itu semua mewarnai Jambore Sepeda Tua yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) dalam rangkaian peringatan hari jadi kota Surabaya.
Jambore Sepeda Tuan sendiri diikuti oleh sekitar 2.000 peserta baik perorangan maupun kelompok. Peserta bukan hanya dari Surabaya saja, akan tetapi juga dari berbagai daerah di Jatim, seperti Bangkalan, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Magetan, Madiun dan beberapa daerah lainnya.
Kadispora Surabaya, Hidayat Syah, kegiatan ini juga bagian dari melestarikan budaya. “Surabaya memiliki kekayaan budaya yang beragam dan kental. Termasuk komunitas-komunitasnya, salah satunya komunitas sepeda tua ini. Oleh karenanya kami ingin mewadahi mereka sekaligus melestarikan potensi budaya dan wisata yang dimiliki Surabaya ini,” katanya didepan ratusan peserta, Minggu (1/6).
Kegiatan ini juga merupakan salah upaya Pemkot Surabaya untuk menarik minat wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. “Kami ingin mengemas secara bagus dan menarik agar bisa menjadi magnet bagi wisatawan, khususnya dalam bidang seni dan budaya. Bahkan kami rencanakan acara semacam ini bisa digelar dua kali setahun, selain momen ini juga pada saat peringatan hari pahlawan,” katanya.
Sementara itu, Handoyo salah satu peserta juambore mengatakan, event ini sangat bagus untuk menjalin komunikasi sesama penggemar sepeda tua. Selain itu juga melestarikan budaya, karena peminat sepeda kuno tidak hanya masyarakat dalam negeri, tapi banyak juga kolektor sepeda tua dari mancanegara yang saat ini berburu sepeda tua di Indonesia. “Kalau bisa acara ini dikemas secara rutin,” katanya. [wwn]
Keterangan Foto : Peserta jambore sepeda kuno mengenakan pakaian punakawan. [wwn]

Tags: