Ribuan Peserta Gerak Jalan Tradisional Mabon Tempuh 15 Km

Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin saat melepas peserta Gerak Jalan Tradisional Maesan Bondowoso kemarin. [Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Gerak Jalan Tradisional tahun 2019 Maesan – Bondowoso (Mabon) merupakan kegiatan tahun kesembilan, sejak pertama kali diadakan tahun 2011 lalu. Tahun ini diikuti dengan peserta sebanyak 2.485 dan dilepas Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin.
Kegiatan Mabon ini digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) yang diikuti ribuan peserta, dan menempuh jarak 15 KM. Garis start sendiri dimulai dari depan Kantor Kecamatan Maesan dan finish bertempat di area monument gerbong maut, Alun – alun RBA Ki Ronggo Bondowoso.
Menurut Bupati, Drs KH Salwa Arifin, sengat gembira melihat antusiasme peserta yang sejak pertama kali diadakan setiap tahun mengalami peningkatan. Mengingat kegiatan Mabon ini sebagai bentuk mengenang jasa – jasa pahlwan dalam kejadian Gerbong Maut tahun 1947 waktu silam.
“Kegiatan ini bertujuan mengingat atau mengenang jasa – jasa dan nilai kepahlawan Gerbong Maut yang terjadi 23 November 1947. Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa yang memilukan, kala itu 100 tawanan perang dari Bondowoso akan dibawa menuju penjara Kalisosok Surabaya menggunakan tiga gerbong kereta. Sejumlah 46 orang, dari gerbong kedua delapan orang dan ketiga seluruh 38 orang meninggal di tengah perjalanan, hal ini disebabkan minimnya ventilasi udara yang tersedia dan sesaknya gerbong,” jelas Bupati Salwa Arifin, Sabtu (16/11) lalu.
Sehingga Bupati Salwa berharap, agar seluruh peserta gerak jalan menjadikan kegiatan ini sebagai sarana memeningkatkan jiwa patriotisme. Dan tak lupa ia berpesan, agar kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik dan menjadi kegiatan olah raga serta menjadi anjang kebersaan dan persatuan.
Sementara, Hary Patriantono, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga mengatakan, Gerak Jalan Tradisional Maesan – Bondowoso ini bertujuan untuk menghargai para pahlawan. Gerak jalan ini tujuannya membangkitkan, membangun jiwa patriot dan nasionalisme, serta menghargai jasa pahlawan serta mengenang peristiwa gerbong maut.
Turut hadir dalam acara itu, Forkopimda, seluruh OPD dan seluruh camat serta peserta Gerak Jalan Mabon ini. Peserta perorangan dengan jumlah 1.981 dan beregu 504 peserta. Menariknya kegiatan ini dilakukannya penilaian dengan kriteria kedisiplinan, kerapian, kekompakan, kreatifitas dan lainnya.
Berdasarkan pantauan Bhirawa, ribuan peserta mengenakan kostum para pejuang, kostum olah raga dengan melantunkan yel – yel dan semangat kepahlawanan. Sehingga para warga di sepanjang jalan Maesan – Bondowoso keluar rumah karena terhibur melihat keunikan peserta gerak jalan. [mb11]

Tags: