Ribuan UMKM Kota Probolinggo dapat BLT, Baru 19 Desa Salurkan BLT-DD Tahap 3

Penyalurkan BLT-DD kepada KPM desa bulang.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sekitar 6.000 UMKM se-Kota Probolinggo akan mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Pusat. Meski kesalahan banyak, ini hanya sebagian dari yang diajukan oleh Pemkot Probolinggo. Sedangkan di kabupaten Probolinggo baru 19 desa salurkan BLT-DD tahap 3.

“Ada sekitar 6.000-an UMKM di Kota Probolinggo yang akan mendapat bantuan modal berupa bantuan langsung tunai ini. Tapi, tidak semua UMKM yang kami ajukan mendapat bantuan modal, “terang Robi Santoso, kepala bidang Usaha Mikro di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Minggu (30/8).

Robi menjelaskan, BLT itu merupakan bantuan modal dari pemerintah pusat. Bantuan yang diberikan sebagai stimulus bagi pelaku UMKM pascapandemi untuk pemulihan kondisi ekonomi.

Pihaknya pun mengajukan 6.965 UMKM untuk mendapatkan BLT itu. Namun, hanya sekitar 6.000-an yang disetujui. Memang, ada syarat khusus yang harus dipenuhi. Yaitu, tidak memiliki kredit pinjaman untuk perbankan atau investasi dari pihak lain. “Kalau syarat yang lain tidak ada. Misalnya, harus UMKM jenis usaha tertentu dengan modal usaha tertentu. Itu, tidak ada, “katanya.

UMKM yang diajukan ke Pemerintah Pusat, menurutnya, hanya harus formulir khusus. Berisi nama, nama usaha, NPWP, nomor rekening bank, serta nomor ponsel yang terhubung dengan akun WhatsApp .

Adapun UMKM yang tidak menerima BLT, menurut Robi, memang kondisinya khusus. Yaitu, UMKM yang telah menerima kredit dari bank, seperti KUR. Melalui BLT ini, setiap UMKM akan mendapatkan bantuan modal senilai Rp 2,4 juta. Bantuan ini akan dicairkan mulai 24 Agustus 2020 atau hari ini secara bertahap.

“Pencairannya secara bertahap melalui bank yang ditunjuk. Yang pertama, Senin besok pelaku UMKM yang memiliki rekening di BRI. Secara simbolis akan diserahkan oleh Presiden Jokowi di Jakarta, “ujarnya.

Di kabupaten Probolinggo Bantuan Langsung Tunai bersumber Dana Desa (BLT-DD) tahap ketiga mulai disalurkan. Sampai Sabtu (29/8), dari 325 desa, masih 19 desa yang telah menyalurkan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menuturkan Minggu 30 (30/8), proses penyaluran terus dilakukan di beberapa desa. Penyaluran dilakukan secara bertahap, sesuai rencana yang telah disusun. Setelah bantuan tahap kedua rampung, serta waktunya telah masuk pada penyaluran tahap ketiga.

“Tahap ketiga baru berproses, jadi masih jalan 5 persen. Sebanyak 19 desa yang sudah menyalurkan bantuan kepada KPM,” tuturnya.

Penyaluran bantuan dilaksanakan setelah berkas dan persyaratan telah siap. Sehingga penyaluaran dapat segera dilakukan. Kendati demikian penyaluran bantuan kepada KPM yang telah tercatat sebagai penerima tidak dapat dipastikan. Sebab proses yang dilakukan harus sesuai dengan regulasi yang ada.

“Begitu persyaratan telah lengkap tentu penyaluran harus segera dilakukan, tidak perlu menunggu lama,” tandasnya.

Kendati beberapa desa telah menyalurkan BLT-DD tahap ketiga, sampai dengan saat ini penyaluran BLT-DD tahap kedua masih belum tuntas. Dari 325 desa yang ada di Kabupaten Probolinggo, masih tersisa 20 desa yang masih belum melakukan penyaluran bantuan kepada KPM.

Keterlambatan penyaluran ini dikarenakan pencairan bantuan dilakukan secara bertahap. Serta bantuan yang diberikan tahap kedua penyalurannya difasilitasi oleh perbankan. Sehingga penyaluran dilakukan secara bergantian, sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.

“Tahap kedua sudah tersalurkan kepada 305 desa. Ada beberapa desa yang menunggu giliran untuk penyaluran. Namun penyaluran bantuan akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” tambahnya.(Wap)

Tags: