RSJ Menur Siapkan 35 Bed untuk Caleg Gila

26-RSJ-menurSurabaya, Bhirawa
Diprediksikan jumlah pasien  gila usai hajatan Pileg 2014 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Depresi dan malu karena kalah dalam pertarungan politik dan tanggungan utang yang tak sedikit menjadi penyebab para caleg masuk menjadi pasien baru RSJ Menur.  RSJ Menur mengantisipasinya dengan menyiapkan 35 bed untuk caleg yang mengalami stress, depresi hingga gila dan 10 dokter spesialis.
“Saya memprediksi jumlah caleg gila di RSJ Menur naik dari 7 orang menjadi 8-9 orang, tapi kamu sudah mengantisipasinya,” ujar Direktur Utama RSJ Menur Adi Wirachjanto, Selasa (25/3).
Dari data yang dihimpun di RSUD  Jiwa Menur Surabaya menyebutkan jumlah caleg gila pada Pileg 2004 sebanyak 3 orang dan Pileg gila tahun 2009 sebanyak 7 orang.
Adi mengatakan, banyak dari caleg gila yang dirawat di RSJ Menur menur berasal dari Surabaya dan sekitarnya, sedangkan untuk daerah Malang, Jember dan sekitarnya tidak ada yang dirawat di RSJ Menur. Kebanyakan caleg luar Surabaya banyak dirawat di rumah sakit di mana caleg tinggal. ”Untuk caleg yang berada di Malang ya dirawat di Malang. Jika di Madiun juga dirawat di Madiun. Yang terpenting mereka dirawat di rumah sakit, bukan di rumah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya jumlah caleg gila di beberapa rumah sakit di Jatim angkanya mengalami peningkatan usai hajatan politik. Untuk RSUD Saiful Anwar Malang juga mengalami peningkatan apakah satu atau dia pasien dan ini diikuti oleh rumah sakit-rumah sakit di daerah. ”Yang jelas hampir seluruh rumah sakit ada pasien caleg gilanya, apakah itu penyakit gila atau hanya sekadar penyakit depresi biasa atau stres,” ujarnya.
Untuk merawat caleg gila pihaknya telah menyediakan beberapa ruang khusus dan beberapa dokter spesialis. Untuk ruang rawatnya, RSJ Menur menyiapkan setidaknya 15 ruangan dimana 15 ruangan ini terdiri dari 35 bed, sedangkan untuk tenaga dokter spesialisnya mencapai 10 orang. ”Jadi sarana dan prasarana ini kita siapkan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien caleg gila,” terangnya.
Menanggapi pernyataan di atas, salah satu caleg dari Dapil III PKS Kota Surabaya, Ida Kurniati SSi mengatakan, pihaknya mendukung RSJ Menur dalam menyiapkan tenaga dokter spesialis untuk merawat caleg gila. Menurutnya, dengan perawatan yang benar dari tenaga spesialis dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai dapat mempercepat penyebuhan caleg yang mengalami tekanan mental pasca kalah dalam berpolitik. ”Kalau kita yang di PKS insyaallah tidak akan stres terlebih gila karena kita yang berada di posisi caleg  sangat siap untuk menerima kekalahan. Kita ini sebagai caleg tidak meminta untuk menjadi caleg, akan tetapi ditunjuk oleh struktur. Jadi buat apa stress  jika kalah karena tujuan kita hanya menjalankan amanah dari struktur,” paparnya. [dna]

Tags: