Dodo Anondo
Surabaya, Bhirawa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo segera divitasi ( diperiksa dan dinilai,red) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KAR). Rencananya, akhir bulan Mei mendatang tim akreditasi bentukan dari Kementrian Kesehatan bakal menilai kembali kesiapan RSUD dr Soetomo dalam mendapatkan akreditasi rumah sakit.
”Tim penilai yang turun ke lapangan berjumlah enam orang dan akan menilai tiga item yang kurang dalam penilaian akreditasi RSUD dr Soetomo yaitu Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Pelayanan Pasien (PP) dan Akses Pasien dan Komunikasi (APK),” ujar Direktur RSUD dr Soetomo, Dodo Anondo MPH.
Menurutnya, dari hasil evaluasi tim penilai KAR, tiga nilai PMKP, PP dan APK masih belum maksimal. Rata-rata nilai PMKP, PP dan APK masih di bawah 80 jadi harus dinaikkan agar akreditasi RSUD dr Soetomo menjadi paripurna.
Banyak faktor yang menyebabkan penurunan PMKP, PP dan APK salah satunya belum maksimalnya rumah sakit dalam menyediakan sarana dan prasarana penunjang kesehatan.
”Mungkin ada fasilitas yang belum lengkap sehingga kita harus melengkapinya dan pada kenyataannya rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur ini sedang membangun dan merenovasi banyak gedung,” jelasnya.
Dodo menyatakan, saat ini penilaian akreditasi tidak sama dengan tahun sebelumnya. Tahun 2013 kebawah penilaian masih menggunakan kelengkapan dokumen akantetapi sejak tahun 2013 kemarin penilaianya berubah menjadi empat standar penilaian yaitu pelayanan, manajemen, MDG’S dan keselematan pasien.
”Kalau dulu hanya mengumpulkan dokumen akantatapi saat ini harus dicocokkan antara dokumen dengan realisasinya di lapangan,” terangnya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini mengungkapkan, saat ini pihaknya telah berupaya keras agar akreditasi rumah sakit dapat berubah. Banyak dukungan dari beberapa pihak agar akreditasi RSUD dr Soetomo menjadi paripurna.
”Saat ini rumah sakit yang mengantongi akreditasi paripurna hanya tiga yaitu RSUP Sanglah Bali, RSUP dr Kariadi Semarang, RSUP dr Cipto Mangunkusumo. Sedangkan RSUD dr Soetomo rencananya menyusul,” terangnya. [dna]
