RSUD Kota Madiun Lockdown 24 Jam, Pasca Nakes Terkonfirmasi Covid-19,

Wali Kota Madiun, H. Maidi. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Setelah satu orang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Kota Madiun terkonfirmasi positif Covid-19, aktifitas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) telah ditutup sementara sejak kemarin.Kebetulan nakes tersebut bertugas di ruang IGD.

“Karena itu, RSUD Kota Madiun di Sogaten itu, sudah kita lockdown 24 jam, mulai kemarin. Sedang satu orang tenaga medis, hari ini sudah kita isolasi,”kata Wali Kota Madiun, H. Maidi usai pembagian laptop dan seragam gratis di SMPN 8 Kota Madiun, Rabu (5/8).

Menurut Maidi, orang nomor satu di Pemkot Madiun itu, saat ini aktifitas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) telah ditutup sementara sejak kemarin. Kebetulan nakes tersebut bertugas di ruang IGD.”Sudah kita lockdown 24 jam, mulai kemarin,”ungkap Wali Kota.

Dikatakannya, kasus ini terjadi setelah satu orang warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19. Pasien yang berprofesi sebagai guru disalah satu SMP di Kabupaten Madiun tersebut, sempat menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD Kota Madiun hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Soedhono. Setelah meninggal dunia, baru diketahui bahwa dia terkonfirmasi Covid 19.

“Riwayatnya dia (nakes tersebut) nangani covid-19.Tapi tidak diketahui.Orang itu sehat, tapi tidak terasa sakit.Tetapi dia positif.Setelah masuk ke situ (RSUD), dicek kok nggak mari-mari (sebuh).Dicek lagi, ternyata positif.Positifnya ini taunya setelah meninggal,” jelasnya.

Selain nakes, lanjutnya, satu orang yang bertugas sebagai petugas Satpol PP dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test.Kini petugas tersebut telah menjalani isolasi sambil menunggu hasil swab keluar.”Ada satu.Satpol nangani orang gila.Ternyata orang gilanya positif. Ini kita isolasi sambil menunggu swab,”ungkapnya. [dar]

Tags: