RSUD Soegiri Kabupaten Lamongan Siapkan Tim IGD Tambahan

Bupati Fadeli saat itu meninjau di RSUD Soegiri Lamongan dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat didampingi Direktur RSUD Soegiri Dr. Muh. Chaidir Annas,MM.Kes.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Sebagai langkah antisipasi penumoukan pasien , pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan menyiapkan strategi peningkatan pelayanan.
Penambahan Tim Instalasi Gawat Darurat (IGD) di ambil sebagai langkah RS milik daerah ini menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Kami menyiapkan Tim IGD tambahan sebagai antisipasi bila ada penumpukan pasien” kata Kasi Pelayanan RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Yani K, Selasa (19/5) siang.
Langka tersebut di ambil agar pasien dapat tertangani dengan tanggap oleh petugas medis dan bisa maksimal, sehingga kenyamanan pasien terjamin.
“Di perayaan Idul Fitri mendatang, petugas tidak ada cuti. Maka semua petugas siap melakukan pelayanan, termasuk seluruh dokter” ungkap Yani.
Yani juga menjelaskan terkait pengunjung atau penunggu pasein, pihaknya masih membatasi penunggu sebagai langka pencegahan virus Corona atau Covid 19.
Di sisi lain, RSUD dr Soegiri Lamongan dalam upaya penangganan Covid 19 mengerahkan sepenuhnya tenaga medis dan tenaga penunjang.
“Semenjak virus Covid 19 merebak, sebanyak 18 dokter spesial, 16 dokter umum, 69 perawat dan sebanyak 40 tenaga penunjang di RSUD Soegiri Lamongan disiapkan untuk menangani pasien” kata Budi Wignyo, Humas RSUD Lamongan, beberap hari lalu.
Seluruh tenaga yang ada tersebut, lanjutnya Budi, panggilan Budi Wignyo, bekerja selama 24 jam demi pelayanan di tengah masyarakat yang resah dengan Covid 19.
“Seluruh tenaga medis ini bekerja selama 24 jam, sesuai dengan shift dinasnya” ungkap Budi.
Budi juga menjelaskan di RSUD dr Sogiri saat juga mampu melakukan rapid test untuk mendeteksi pasien terhadap virus Corona. Dan terkait ini sudah ada pasien yang menfaatkan rapid test itu.
“Sedangkan semua data kita kirim ke Tim Gugus Pemkab” tegas Budi Wignya.
Budi Wignya juga menjelaskan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus coroana Covid-19 di wilayah RSUD Lamongan, menejemen membatasi penunggu pasien.
“Penunggu pasien dibatasi hanya 2 orang. Hal ini berdasarkan Peraturan Direktur RSUD Dr Soegiri Lamongan Nomor 188/24/Kep 413.204/2020 tentang kesiapsiagaan dan kewaspadaan pencegahan Covid-19” ungkapnya.
Menejemen RSUD dr Soegiri Lamongan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak membawa anak-anak kecil atau masyarakat yang tak mempunyai kepentingan di RSUD dr Soegiri Lamongan. [aha]

Tags: