Rusa Timor Koleksi KBS Mati

12-rusa-timorSurabaya, Bhirawa
Kematian satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS)  terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini. Setelah anoa jantan dan unta jantan mati pada akhir pekan Februari lalu, sekarang giliran rusa timor jantan yang mati.
Rusa  ditemukan mati sekitar pukul 02.30 dini hari, Selasa (11/3), saat petugas keamanan sedang melakukan patroli keliling KBS.  Diduga rusa mati karena bertarung dengan sesama rusa di kandangnya karena dari hasil autopsi ditemukan banyak luka di tubuh rusa.
Humas KBS Agus Supangkat mengatakan petugas saat patroli dini hari menemukan tubuh rusa  mati di kandangnya. Tubuhnya banyak luka kena tanduk. Selanjutnya bangkai rusa dievakuasi di tempat karantina untuk  dilakukan otopsi. “Ada luka di bagian lambung seperti terkena bekas tandukan, diduga karena bertengkar di dalam kandang dengan sesama rusa,” kata Agus, Selasa (11/3).
Agus menjelaskan dalam satu kandang lokasi kematian rusa itu terdapat 11 ekor jantan. Menurutnya, penyatuan satwa jantan untuk menghindari perkawinan satu darah. “Kita pisah kandangnya antara rusa jantan dan betina. Yang mati itu kita tempatkan di kandang yang semuanya jantan,” ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, kini koleksi rusa di KBS tersisa 21 ekor. Rinciannya 14 ekor jantan, lima betina, dan dua anakan yang belum diketahui jenis kelaminnya.
Direktur Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Amang Raga memaparkan kematian hewan  asli dari Jawa dan Nusa Tenggara  diduga karena perebutan kekuasan atau birahi. Kalau dari iklim tidak ada masalah, sebab tempat dia tinggal di KBS sudah cocok dengan kondisi iklim di Indonesia.
“Bisa jadi kematian rusa ini karena perebutan kekuasaan, sebab rusa dikenal sebagai hewan berkelompok. Dugaan lain, bisa jadi kebutuhan birahinya tidak terpenuhi karena dalam satu kandang rusa isinya jantan semua,” tuturnya.
Perlu diketahui, terhitung mulai Januari hingga Maret 2014, ada sebanyak 15 satwa KBS yang mati. Satwa mati selama 2014 ini di antaranya, seekor gnu, singa jantan, kambing gunung, rusa Bawean, dua ekor kijang, komodo, babon, sapi Afrika, anoa jantan, unta jantan dan rusa Timor.
Kendati demikian, pengelola KBS berdalih bahwa kematian satwa adalah hal yang wajar sebagai bentuk kelangsungan hidup. Sementara KBS terus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan multi vitamin ataupun pengawasan ekstra ketat, terutama kepada satwa yang sakit.  [geh]

Rate this article!
Tags: