Saber Warning Kepala Sekolah Tak Lakukan Pungli

Para kepala sekolah se-Tulungagung saat mengikuti sosialisasi yang dilakukan Saber Pungli Kabupaten Tulungagung, Rabu (23/10).

Tulungagung, Bhirawa
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Tulungagung mengingatkan pada para kepala sekolah se-Tulungagung untuk tidak main-main dengan pungutan liar. Mereka akan ditindak tegas jika terindikasi melakukan Pungutan Liar (Pungli).
“Jika ada indikasi melakukan Pungli untuk keuntungan diri sendiri dan kelompoknya pasti akan kami tindak tegas,” ujar Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Tulungagung, Kompol Ki Ide Bagus Tri, seusai membuka acara sosialisasi pencegahan dan pemberantasan pungutan liar di Crown Victoria Hotel Kota Tulungagung, Rabu (23/10).
Perwira menengah polisi ini menandaskan, jangan sampai ada lagi kasus sekolah yang melakukan praktik pungli di Tulungagung. ”Karena itu, kami saat ini memberi sosialisasi pada para kepala sekolah agar kedepan tidak ada komplain dari wali murid terkait Pungli,” paparnya.
Diakui Kompol Tri, lembaga sekolah sangat rawan terjadinya praktik Pungli. Terlebih di lembaga pendidikan itu sering dikabarkan melakukan pungutan. Sampai tranding terkait pungutan sana-sini. Hal-hal ini yang perlu disampaikan dalam sosialisasi.
Sosialisasi pada para kepala sekolah, lanjut Kompol Tri, merupakan yang pertama kali dilakukan Saber Pungli Kabupaten Tulungagung setelah tidak berkegiatan selama Pemilu Serentak 2019. ”Nanti setelah ini kami juga akan melakukan sosialisasi pada yang lain. Utamanya, pada lembaga yang terkait dengan pelayanan umum,” bebernya.
Hadir dalam acara sosialisasi pencegahan dan pemberantasan pungutan liar ini sejumlah kepala sekolah di Tulungagung, mulai dari kepala SD/MI sampai kepala SMA/MA dan kepala SMK.
Sementara itu, Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Heri Purnomo, yang hadir dalam acara itu dan juga sebagai pemateri menyambut baik sosialisasi yang dilakukan Saber Pungli. Ia mengakui kegiatan itu merupakan yang pertama bagi para kepala sekolah.
“Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi soal Pungli yang diadakan Saber Pungli. Ini akan memberi pemahaman bagi para kepala sekolah terkait pungutan liar dan agat tidak melakukan praktik pungutan liar di sekolah,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada pertengahan tahun 2017 lalu, Saber Pungli Kabupaten Tulungagung melakukan penindakan di SMPN 2 Tulungagung. Praktik Pungli di sekolah itu terjadi saat penerimaan peserta didik baru (PPDB). [wed]

Tags: