Salahi Aturan, Kadishub Jatim Sebut KM Arim Jaya bukan Kapal Penumpang

Kadishub Jatim, Fattah Jasin.

Surabaya, Bhirawa
Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arim Jaya di perairan Giliyang, Sumenep, Madura pada Senin (17/6) menyisakan beberapa pertanyaan. Diantaranya terkait perizinan berlayar dan jenis kapal yang digunakan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim, Fattah Jasin mengatakan bahwa KM Arim Jaya tidak ada perizinan dalam berlayar. Sebab, boleh atau tidaknya kapal tersebut berlayar, harus ada perizinan dari Kementerian Perhubungan, dibawa naungan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kalianget.
“Pelabuhannya ilegal, dan izin berlayarnya saja sudah tidak ada. Kapal yang digunakan juga bukan KLP (Kapal Laut Penumpang), melainkan itu kapal ikan,” kata Fattah Jasin kepada Bhirawa, Rabu (19/6).
Fattah menjelaskan, kapal ikan merupakan Kapal 3 GT (Gross Tonage atau Tonase Kotor). Dimana daya tampung kapal tersebut memang bukan diperuntukkan untuk mengangkut penumpang, melainkan kapal barang.
“Kapal 3 GT minimal daya tampungnya hanya 10 pernumpang. Namun (KM Arim Jaya) dibuat mengangkut 60 orang atau overload, sehingga mengakibatkan oleng dan terjadi kecelakaan,” jelas Fattah.
Dishub Provinsi Jatim, sambung Fattah, tetap melakukan penanganan terkait laka KM Arim Jaya. Nmun, untuk penanganan evakuasi, Fattah mengaku hal itu merupakan protap dari Basarnas, BPBD, Dinsos, dan Dinkes yang terdepan. Bahkan dalam mencari para korban, Basarnas sudah memetakan zona-zona untuk proses evakuasi.
“Kami tetap membantu segala proses yang dibutuhkan. Untuk evakuasinya itu rana Basarnas dan BPBD Provinsi, Kabupaten/Kota. Sedangkan penanganan orangnya itu dari Dinkes, dan langsung dirujuk di Puskesmas Dungkek, Sumenep dan kemudian dibawa ke RSUD,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, pada Senin (17/6) KM Arim Jaya yang mengangkut rombongan pekerja dari Pulau Goa Goa, Kecamatan Raas, Sumenep menuju ke Kalianget. Setelah sekitar 20 menit berlayar, terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi di bagian selatan Pulai Giliyang. Akibatnya, kapal terbalik dan tenggelam, sehingga menimbulkan korban. [Bed]

Tags: