Saleh Akui PDIP Tak Solid Dukung Jokowi-JK

Saleh Mukadar

Saleh Mukadar

Surabaya, Bhirawa
Militansi kader Parpol PDIP  di Jatim diakui kalah solid dibanding Partai Gerindra dalam mendukung pasangan capres-cawapres yang diusung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. Sebab pengurus partai berlogo banteng moncong putih itu
kurang tegas dalam melaksanakan perintah ketua umum Megawati Soekarno Putri untuk all out memenangkan pasangan Jokowi-JK di Pilpres.
Pernyataan itu disampaikan anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Saleh Ismail Mukadar, Senin (23/6) kemarin. “Militasi kader PDIP Jatim di Pilpres berdasarkan hasil beberapa lembaga survei hanya  di kisaran angka 80%. Sedangkan Partai Gerindra lebih baik karena sudah diatas 90%. Partai harusnya segara mengambil tindakan tegas terhadap kebijakan yang telah dibuat,” tegasnya.
Menurut Saleh, baik struktural partai maupun para caleg terpilih dan anggota DPR RI, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten/kota dari Fraksi PDIP banyak yang tidak turun dan bekerja mencari dukungan masyarakat untuk kemenangan pasangan Jokowi-JK di Pilpres. “Fakta di lapangan yang bekerja keras saat ini didominasi oleh para relawan. Sehingga data lembaga survei itu ada benarnya, karena itu kader partai yang mbalelo harusnya diberi sanksi tegas,” pinta anggota Komisi E DPRD Jatim.
Apalagi sebelum pencalegan, semua caleg wajib yang mengambil formulir pendaftaran wajib mengisi surat pernyataan yang salah satu isinya adalah menyatakan siap bekerja keras memenangkan pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP di Pilpres. Bahkan mereka juga siap diberi tindakan tegas termasuk PAW jika mereka terpilih sebagai anggota dewan. “Mumpung belum terlambat, partai harus bisa menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki untuk kerja ideologi di Pilres yang sudah semakin dekat,” harap Saleh.
Seperti diketahui berdasarkan pantuan di dapil Surabaya-Sidoarjo, justru kerja-kerja politik yang dilakukan partai koalisi seperti PKB, NasDem dan Hanura lebih banyak dibanding PDIP. Bahkan caleg DPR RI terpilih yang kelihatan turun menggalang dukungan baru Guruh Soekarno Putera, padahal PDIP di dapil 1 memiliki tiga kursi DPR RI. “Saya tidak menjustice tapi itu fakta di lapangan yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat dan teman-teman media,” kelakar pria bertubuh subur ini.
Kendati demikian, pihaknya optimis pasangan Jokowi-JK akan mampu memenangkan pertarungan Pilpres khususnya di Jatim. Alasannya, mayoritas masyarakat yang memiliki jiwa nasionalisme (NKRI) tinggi baik itu berasal dari berbagai parpol dan ormas keagamaan memiliki kecenderungan memilih pasangan nomor urut 2. “Saya optimis Jokowi-JK akan menang di Jatim karena masyarakat yang memiliki jiwa nasonalisme tinggi lebih memilih Jokowi daripada Prabowo,” pungkas Saleh Ismail Mukadar.
Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Kusnadi menolak jika banyak caleg ‘jadi’ yang tidak turun dalam memenangkan pasangan Jokowi-JK. Sebaliknya pihaknya optimis di tingkatan gressroat para kader PDIP solid. Ini karena di jiwa mereka ada militansi. ”Jadi tidak benar jika ada kader PDIP tidak bekerja untuk memenangkan Jokowi-JK. Memang kerja mereka tidak seperti relawan. Namun yang pasti mereka telah bekerja sangat maksimal,”tambah pria yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Sebaliknya, DPD akan memanggil para kader yang duduk di legislatif atau eksekutif jika tidak bekerja all out dalam memenangkan capres nomor dua ini dalam Pilpres 2014 ini. ”Kami disini juga melakukan pengawasan siapa-siapa mereka yang tidak mendukung. Dan partai siap memberikan sanksi kepada mereka yang tidak loyal ke partai,”tegas pria murah senyum ini. [cty]

Tags: