Suasana Pelatihan Tim Relawan Saleh Mukadar di Desa Kepuh Kajang, Perak, Jombang, Minggu (16/12).
Jombang, Bhirawa
Saleh Ismail Mukadar turun gunung ke Jombang. Politisi kawakan asal Surabaya ini memilih dapil Jatim VIII (Jombang, Mojokerto dan Nganjuk) untuk mengantar dirinya menuju gedung senayan pada perhelatan Pileg 2019 nanti. Dipilihnya dapil VIII itu bukan tanpa sebab.
“Pak Saleh itu loyalis partai. Di Surabaya sudah ada Bambang DH dan mbak Puti, jadi beliau mengalah dan memilih dapil VIII,” tutur orang dekat Saleh Mukadar.
Mengusung jargon pribadi “Ngayomi Lan Mumpuni” untuk pencalegannya, tentu hal itu tidak berlebihan. Saleh Ismail Mukadar tercatat mengantongi track record politik cukup moncer. Diantaranya tiga periode duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Jatim sejak 1999. Selain itu ia juga berperan penting mengendalikan prestasi Persebaya Surabaya selama 13 tahun sebagai manajer klub. Pada masa Surabaya dipimpin Walikota Bambang DH, Saleh Mukadar bahkan dikenal punya andil besar dalam ikut menentukan arah kebijakan kota Surabaya.
“Masyarakat Jombang harus bersyukur memiliki calon wakil rakyat yang sudah teruji seperti pak Saleh Mukadar. Jejak rekam dan kinerjanya sangat bisa diandalkan. Saya optimis dengan bantuan pak Saleh dari gedung senayan nanti, Jombang bakal lebih kuat secara akses, “tutur Ketua PAC PDIP Sumobito, Nanang Iskandar, Minggu (16/12) kepada wartawan.
Setali tiga uang, mantan pekerja media di Surabaya yang saat ini tinggal di Jombang, juga mengungkapkan hal senada.
“Bang Saleh itu pribadi low profil, aspiratif dan merakyat. Gaya komunikasinya sangat cair dengan pihak mana pun, “tutur mantan wartawan yang ngepos di DPRD Jatim ini.
Sejak hari Sabtu lalu, (15/12), konsentrasi Saleh Mukadar terfokus pada menyiapkan gerbong tim relawan door to door untuk pemenangan Capres-cawapres Jokowi- Makruf diwilayah Jombang. Tepatnya di Kecamatan Mojowarno dan Jogoroto. Memilih tempat di desa Menganto, Mojowarno, Saleh Mukadar mengumpulkan tim relawan Jokowi Makruf Dapil Jombang 1, 2 dan 3, untuk digembleng dalam ruang pelatihan. Kegiatan berlanjut pada Minggu (16/12), di desa Kepuh Kajang, Kecamatan Perak. Total ada 300 relawan Jokowi Makruf yang sudah diberi pelatihan dalam dua hari tersebut.
“Tim ini bekerja pada wilayah bagaimana mendekati masyarakat secara langsung untuk memberi pemahaman terkait visi dan misi pasangan Jokowi-Makruf. Sejauh ini banyak masyarakat yang masih awam. Pemahaman mereka cenderung sepotong dan sepihak. Karena itu, Tim Relawan ini dibentuk untuk terjun ke masyarakat secara langsung dalam rangka memberi pemahaman dan pelurusan informasi,” tandas Saleh Mukadar disela mendampingi pelatihan tim relawan di desa Kepuh Kajang, Perak, Jombang, Minggu (16/12) [rif]
