Sampaikan Permohonan Maaf Secara Resmi pada KONI

Usai menandatangani surat pernyataan permohonan maaf bermaterai, Perwakilan anggota Komunitas Trail Grass Track dan Motto Cross menyerahkan surat pada Ketua KONI Noer Soetjahjono (tiga dari kiri). [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso, Komunitas Trail Grass Track dan Motto Cross Bondowoso, mendatangi Kantor KONI setempat, Senin (6/7) kemarin.
Permohonan maaf ini terkait atas pencantuman nama, serta penggunaan logo KONI dan Pemkab, dalam acara Latihan Bersama Grass Track yang di gelar, pada Sabtu (20/6) lalu. Sejumlah perwakilan Panitia Pelaksana menandatangani surat pernyataan bermaterai.
Ada tiga poin dalam surat pernyataan ini. Yakni Komunitas trail Grass Track dan Motto Cross mengaku salah karena melaksanakan kegiatan tanpa izin/pemberitahuan, mengaku bersalah atas penggunaan nama dan logo KONI, serta nama Logo Bondowoso dan mengaku bersalah atas penyalahgunaan properti yang dipinjam dari KONI.
Anggota Komunitas trail Grass Track dan Motto Cross Citiplaza sekaligus mewakili panitia latihan, Didit mengatakan, kedatangannya dalam rangka permohonan maaf atas penggunaan nama, logo KONI dan Pemkab di tropi dalam latihan itu.
Penggunaan logo KONI ini, kata dia, sebenarnya agar kegiatan ini lebih meriah saja dan anggota lebih semangat. Ia pun mengaku, ini murni sebuah keteledoran dan tidak ada maksud lain. ”Makanya kami mohon maaf, kepada KONI, Pemkab dan warga secara umum. Atas ketidaknyamanan ini. Terutama pencantuman nama dan penggunaan logo,” terangnya.
Menurut Didit, kejadian ini akan jadi pelajaran dalam pelaksanaan latihan bersama selanjutnya. Yang mana, pihaknya berkomitmen bahwa kedepan tidak akan terjadi lagi kejadian serupa.
“Ke depan kami tak akan mengulangi lagi. Kami akan lebih hati-hati,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bondowoso, Noer Soetjahjono, mengaku menerima permohonan maaf tersebut. Namun hal ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak terulang kembali. Tetapi kegiatan itu ada langkah – langkah yang salah. Yakni menggunakan Logo Kabupaten Bondowoso, pencantuman nama dan Logo KONI tanpa prosedur yang benar.
“Ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Kami KONI ditegur oleh pemeritah derah, apalagi di tengah wabah Covid 19 ini. Kami laporan ke Sekda dan Bupati Bondowoso kalau kami tak menyelenggarakan kegiatan itu,” katanya.
Kata Noer, karena sudah ada itikad baik dari penyelenggara, untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Maka pihaknya meminta Kuasa Hukum KONI agar mencabut laporan di Polres Bondowoso.
“Saya secara pribadi tidak masalah, tapi karena ini organisasi yang ada di bawah naungan pemeritah derah. Sehingga apapun yang terjadi di KONI dibawa pantauan pemeritah derah,” katanya. [san]

Tags: