Sandiaga Uno Sebut Tax Amnesty Berburu di Kebun Binatang

Surabaya, Bhirawa
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengakhiri lawatannya ke Jawa Timur pada Selasa (4/12) malam dengan menjadi pembicara Dialog Pelaku Ekonomi dan Entrepreneur di Restoran Agis, Surabaya.
Dalam pembukaannya, Sandi sempat menyebut salah satu program pemerintah yaitu pengampunan pajak atau Tax Amnesty sebagai berburu di kebun binatang.
Sandi menganggap, program pemerintah berupa tax amnesty sebagai program yang tak pro dengan pengusaha. Ia menganalogikan tax amnesty sebagai tindakan berburu di kebun binatang.
“Tax amnesty yang dijanjikan menjadi reformasi pajak sekarang malah seperti berburu di kebun binatang. Orang yang taat pajak itu sekarang ditekan. Saya bilangnya Hunting in the zoo. Itu sangat tidak fair,” ujar Sandi dalam pembukaannya.
Ia mejelaskan ungkapannya tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas reformasi pajak yang dijanjikan oleh Joko “Jokowi” Widodo. Sandi menklaim bahwa reformasi pajak masih belum terjadi di Indonesia.
“Selama ini kita berharap ada reformasi pajak yaitu kita lemparkan dan tingkatkan jumlah membayar pajak, basis membayar pajak yang diperluas, dan bagaimana kita menurunkan tarif pajak itu sendiri. Tapi perubahan reformasi itu belum terjadi sampai sekarang,” tuturnya.
Sandi pun mengatakan bahwa tax amnesty malah memberikan dampak negatif bagi pengusaha yang merasa tertekan dan dikejar-kejar.
“Sekarang malah ada beberapa UMKM yang merasa dikejar-kejar oleh pajak. Banyak usaha-usaha yang merasa bahwa karena target pajak tidak tercapai, akhirnya mereka terbebani,” terangnya.
Padahal, lanjut Sandi, pelaku usaha yang merasa terbebani dan dikejar-kejar ini sebenarnya sudah taat membayar pajak. Oleh karena itu Sandi mengibaratkan dengan berburu di kebun binatang di mana binatang tersebut sudah di dalam kandang namun tetap diburu.
“Nah ini yang sudah taat bayar pajak merasa ditarget. Ini mudah-mudahan tidak menjadi kenyataan,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan solusi lain guna mencapai reformasi pajak di Indonesia apabila ia dan pasangannya, Prabowo Subianto, terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024.
“Kita ingin di bawah Prabowo-Sandi memperbanyak jumlah pembayar pajak dengan meningkatnya ekonomi dengan meningkatnya tingkat kepatuhan dan juga kita pada saatnya akan menurunkan tarif pajak kita supaya kita ekonomi kita lebih berdaya saing dibanding dengan ekonomi ekonomi tetangga kita,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Relawan Sahabat Prabowo Sandi Jatim, Fauzi Mahendra mengatakan relawannya bergerak untuk menghimpun sejuta suara pemuda melalui gerakan edukasi kewirausahaan.
“Kami sudah siapkan pemuda-pemuda yang akan menjadi pelaku dunia usaha, sekaligus bergerak sebagai upaya memenangkan Prabowo-Sandiaga menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024,” katanya. (geh)

Tags: