Satpol PP Intensifkan Razia Tempat Hiburan

satpol-ppKota Kediri, Bhirawa
Pemerintah Kota Kediri tak ingin kecolangan menjadi wilayah pelarian para eksodus pekerja sek  dari dampak penutupan Doly, Pemkot kediri saat ini masih menyusun scedule untuk mengelar operasi gabungan di tempat-tempat hiburan malam dan kos-kosan yang di sinyalir kuat menjadi jujugan para eksoduse dari penutupan Dolly ini.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ali Muklis mengatakan, sedikitnya satu minggu sekali razia tempat hiburan akan dilakukan, hal ini bertujuan untuk menekan pelarian Pekerja Sek Komersial(PSK) untuk masuk ke wilayah kota kediri yang memiliki potensi besar menjadi jujugan para PSK Dolly. “Nantinya operasi atau razia akan dilakukan bersama TNI dan Polri, selain untuk mengantisipasi dampak Doly ini , hal ini dilakukan juga untuk mengahdapi  datangnya bulan Ramadahan,” kata dia.
Tak hanya razia yang akan dilakukan Pemkot Kediri, namun pihaknya juga akan menertibkan semua tempat hiburan malam yang tidak memiliki izin, saat ini pihaknya masih melkukan koordinasi dengan Badan Perizinan dan Modal (BPM) untuk mendapatkan data tempat hiburan yang tidak memiliki izin.
“Saat ini kami melkukan penwasan ketat soal ini, dan selain akan menertbkan tempat hiburan yang tidak memiliki izin resmi, kami juga akan merzia kos-kosan yang menjadi sasaran empuk pelarian PSK dari Doly ini” terangnya pada Bhirawa.
Sementara  untuk antisipasi larinya para eksodus ini ke eks lokalisasi semampir pemkot kediri telah  mendata penghuni yang ada di eks lokalisasi Semampir. Selain itu pihaknya bekerjasama dengan lurah setempat serta RT , RW dan juga mucikari agar mau menolak para PSK yang masuk ke eks Lokalisasi semampir.
Namun yang disayangkan kendati  keberadaan lokalisasi semampir sudah lama ditutup oleh pemerintah sejak tahun 1999, namun saat ini keberadaanya yang juga sudah beralih fungsi, menjadi rumah karaoke ataupun café, ternyata hingga saat ini masih banyak PSK yang masih melayani tamu hidung belang ditempat tersebut. [mb2]

Tags: