Pasangan bukan suami istri tertunduk dan coba berlari dari sorotan kamera saat anggota Satpol PP melakukan razia di tempat kos mereka yang berada di wilayah Kelurahan Jepun Kota Tulungagung, Rabu (24/7).
Tulungagung, Bhirawa
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung, Rabu (24/7), melakukan razia di sejumlah tempat atau rumah kos di Kota Tulungagung. Razia tersebut dilakukan setelah marak tawaran rental kos-kosan di media sosial.
Dari tiga tempat kos yang dilakukan razia, Satpol PP mendapatkan satu pasangan bukan suami istri di tempat kos wilayah Kelurahan Jepun. Mereka sedang berduaan di dalam kamar kos dan diduga berbuat mesum ketika Satpol PP datang menggerebeknya.
Karena tidak bisa memperlihatkan surat atau keterangan sebagai suami istri, pasangan yang masih berusia relatif muda tersebut kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Tulungagung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, di dua tempat berbeda, yakni di wilayah Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru dan wilayah Desa Beji Kecamatan Boyolangu, Satpol PP Kabupaten Tulungagung tidak menemukan adanya pasangan bukan suami istri di rumah kos yang mereka razia.
Bahkan di salah satu rumah kos, mereka hanya mendapatkan satu penghuni kamar kos yang membukakan pintu kamar ketika razia berlangsung. Sedang penghuni kos lainnya sedang tidak ada di tempat kos tersebut.
Kasi Informasi dan Publikasi Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra, mengatakan razia yang dilakukan Satpol PP kemarin merupakan tindaklanjut dari maraknya penawaran rental kos-kosan di media sosial.
“Karena itu, kami langsung bergerak untuk razia,” ujarnya.
Menurut dia, rental kos-kosan sesuai aturan tidak diperbolehkan. Yang diperbolehkan untuk kos-kosan sewanya harus dalam jangka waktu satu bulan.
“Kalau ada rental kos-kosan yang perhari atau short time (waktu singkat) itu tidak diperbolehkan. Nanti kedepan akan kami ajak pihak Kepolisian untuk juga ikut dalam razia seperti ini,” paparnya.
Menjawab pertanyaan, Artista Nindya Putra mengungkapkan belum menemukan tempat kos yang direntalkan saat razia. “Yang kami temukan pasangan bukan suami istri itu di tempat kos bulanan,” tandasnya.
Soal pemeriksaan pada pasangan bukan suami istri yang terjaring razia, ia menyatakan akan melakukan pemanggilan pada pemilik tempat kos. “Ini akan kami panggil juga pemilik kosnya. Mereka akan kami panggil atas kesalahan tersebut,” paparnya.(wed)
