Satpol PP Larang Penambang Pasir Aliran Lahar Kelud

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Dinilai masih sangat rawan adanya aliran lahar dingin pasca erupsi Gunung kelud, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar masih tetap melarang adanya aktivitas penambangan pasir disepanjang sungai lahar.
Kepala Satpol PP dan Linmas Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, Kamis (13/3) kemarin mengatakan sampai saat ini pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum merilis status Gunung Kelud terbaru. Sehingga status Kelud tetap berada pada level II atau Waspada dengan rekomendasi radius aman 3 km dari kawah.
Bahkan  hingga saat ini masih menyisakan ancaman banjir lahar hujan karena kini ada jutaan kubik material vulkanik di lereng yang mudah longsor tergerus air hujan, sehingga warga penambang pasir baik yang manual maupun menggunakan alat harus menghentikan aktifitas penambangan.
“Pemerintah Kabupaten Blitar melarang keras penambang melakukan aktivitas penambangan di sepanjang kali lahar yang berhulu dari Gunung Kelud. Karena jika kondisi hujan deras sangat membahayakan keselamatan warga,” tegas Toha Mashuri.
Sampai saat ini, tambahnya, Pemerintah secara continue memberikan peringatan kepada para penambang dan melakukan pemasangan papan larangan serta peringatan di titik-titik yang rawan, diantaranya seperti di area penambangan maupun disekitar sabodam.
“Imbauan ini seringkali kami sampaikan sampai benar-benar aman dan kondisi Gunung Kelud benar-benar normal,” ujarnya.
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan, seperti di Kali Bladak penambangan pasir masih dilakukan baik secara manual maupun dengan menggunakan alat berat, dimana salah satu penambang yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak takut melakukan aktifitas di Kali Lahar tersebut, karena selain temannya banyak juga mata pencaharian itu merupakan satu-satunya harapan untuk kelangsungan hidup kelurganya. Namun dirinya mengaku tetap waspada jika sewaktu-waktu hujan deras turun segera menepi.
“Secara naluri kami pasti takut adanya ancaman tersebut, namun karena ini berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari, maka akan tetap kami lakukan dengan berhati-hati dan saling waspada satu sama lain jika ada lahar dingin datang,” ungkapnya. [htn]

Tags: