Satu Warga Positif Covid-19, Kota Batu Tingkatkan Kewaspadaan

Satgas Covid-19 dan warga Kota Batu terus dan tak berhenti melakukan upaya- upaya pencegahan penyeberan virus corona.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota dan masyarakat Kota Batu lebih meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi penularan virus corona atau covid-19. Hal ini berkaitan dengan adanya seorang warga Kota Batu yang telah positif terjangkit corona. Dalam konferensi press Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa Kota Batu telah masuk menjadi zona merah.
Ketua Bagian Data dan Informasi, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Monika Kartikaning Fajarain membenarkan bahwa ada satu pasien positif Covid-19 di Kota Batu. Dan pihaknya telah melakukan isolasi kepada pasien tersebut di Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu.
“Iya benar, ada (pasien Confirm Covid-19 di Kota Batu). Kita sudah koordinasikan untuk dilakukan isolasi kepada pasien tersebut,” ujar Monika saat dikonfirmasi, Minggu (29/3).
Namun Monika mengaku bahwa pihaknya masih belum bisa menjabarkan riwayat dari yang bersangkutan. Dia menyampaikan masih akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak di Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu untuk kelanjutannya.
Adapun dari keterangan di Media Center Satgas Covid-19 Kota Batu, diketahui jika pasien positif corona tersebut adalah warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Namun tak ada keterangan lanjutan yang diberikan petugas di media center.
“Untuk informasi lebih lanjut masih kita koordinasikan,” ujar petugas media center, pendek.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah mengumumkan bahwa ada tambahan 3 pasien baru positif Covid-19 di Malang Raya per Jum’at 27 Maret 2020. Dan satu di antaranya adalah wakga Kota Batu.
Begitu juga dengan jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) dan ODP di Kota Batu terus meningkat setiap harinya. Tercatat jumlah ODR mencapai 441 orang, dan ODP 67 orang.
Dengan meningkatnya jumlah tersebut, diungkap Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si karena setiap hari selalu ada TKI yang pulang pergi dari dari luar negeri. Per harinya rata-rata ada 250-500 orang.
“Menurut gubernur peningkatan ini karena setiap hari banyak TKI yang pulang berasal dari Jatim. Rata-rata 250 orang-500 orang. Mereka pulang dari Malaysia dan Hongkong ketika kontrak habis,” ujar Dewanti usai teleconfren dengan Gubernur Jatim.
Kota Batu yang memiliki satu RS rujukan Covid-19 juga mendapat bantuan dari Pemprov Jatim untuk rapid test. Untuk jumlahnya pihaknya masih menunggu dari Pemprov. Rapid test ini nantinya akan diberikan secara gratis kepada mereka yang ODP dan petugas medis. Dinkes Kota Batu juga telah melakukan pemesanan 125 set APD bagi petugas yang mengambil sampel dan kontak dengan pasien. [nas]

Tags: