SD Muhammadiyah 16 Juara Umum Kungfu Internasional

Para siswa saat menunjukkan tropi juara umum Menteri Pemuda dan Olah Raga pada 1st Bali International Kungfu Championship di Bali tanggal 17 hingga 22 Desember lalu. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 16 Surabaya meraih juara umum pada 1st Bali Open International Kungfu Championship 2018, diselenggarakan di Mangupura Hall, The Westin Resort and Hotel Nusa Dua, Badung pada hari Rabu hingga Sabtu (18-22/12). Sehingga sekolah berjuluk SD Kreatif ini berhak atas Tropi Juara Umum Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Bali Open International Kungfu Championship 2018 merupakan kejuaraan internasional Kungfu pertama yang dilaksanakan di Indonesia dan diikuti 725 peserta dari 89 sasana yang berasal dari Indonesia, Macau, Norwegia, Kazaktan, Singapura, serta Ukraina. Ada 2 ribu nomor kategori yang dipertandingkan pada kejuaraan ini. Pada Bali Open International Kungfu Championship 2018
Menurut Manager Kungfu Surabaya Bersatu (KSB) dimana SD Muhammadiyah 16 bergabung, Chriswanto Agus Hariono, siswa SD Kreatif berhasil meraih 15 medali emas, 29 medali perak dan 16 medali perunggu. Sedangkan secara total KSB berhasil memperoleh 69 medali emas, 86 medali perak dan 80 medali perunggu. Diperoleh dari 121 atlet Wushu yang tergabung di KSB setelah mengikuti Trainning Center (TC) intensif selama tiga bulan.
“1st Bali International Kungfu Championship ini diikuti 725 atlet dari 89 sasana diikuti selain Negara Indonesia, juga diikuti Negara Macao, Norwegia, Slovakia, Singapura dan Kazaktan dengan mempertandingkan 2 ribu nomor. Dan KSB berhasil membawa pulang Tropi Juara Umum Menteri Pemuda dan Olah Raga, setelah meraih 69 medali emas, 86 medali perak dan 80 perunggu,” ujar Chris-sapaan akrab Chriswanto Agus Hariono ketika ditemui saat melihat atletnya berlatih di Sekolah Kreatif.
Salah satu siswa SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Mohammad Fardin (kelas VI) yang berhasil meraih dua medali Emas, dua medali perak dan satu medali emas kecil atau Juara Harapan I, sangat senang bisa meraih medali di kejuaraan tingkat internasional di Bali lalu. Ardin-sapaan akrabnya yang turun di kelas beregu tangan kosong Shaolin dan beregu senjata pendek atau pedang ini senang, setelah jerih payahnya berlatih dan mengikuti TC selama tiga bulan akhirnya bisa meraih prestasi.
“Saya senang bisa mempersembahkan medali untuk Kota Surabaya dan SD Muhammadiyah 16 Surabaya, serta para ustadz – ustadzah kami. Inilah buahh kami berlatih keras akhirnya bisa meraih juara,” katanya. [fen]

Tags: