SDN di Kota Probolinggo dapat Wastafel dari Swasta

Siswa SDN Sumbertaman II Kota Probolinggo langsung coba watafel bantuan BJB. [wiwit agus pribadi]

Ajukan P-APBD Belum Cair
Probolinggo, Bhirawa
Tanpa menunggu PAK atau Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD), SDN Sumbertaman II Kota Probolinggo sudah memiliki wastafel. Dua tempat cuci tangan ini bantuan PT Berdikari Jaya Bersama (BJB) yang diserahkan pada Sabtu (5/9) lalu.
Bantuan yang ditempatka di pintu masuk ini, diserahkan Manajer Produksi PT BJB, Minkiet, kepada Kepala Sekolah SDN Sumbertaman II, Edy Purnomo. Siswa baru kelas satu yang masuk hari itu, langsung mencoba wastafel yang berisi 550 liter air sebelum pulang sekolah.
Edy Purnomo usai penyerahan sumbagan, mengucapkan banyak terima kasih kepada PT BJB yang telah membantu sekolahnya. Tanpa bantuan dari perusahaan penyulingan oli menjadi solar itu, sekolahnya belum memiliki wastafel. ”Terima kasih. Bantuan ini bermanfaat sekali. Sebelum masuk dan pulang, kami dan para siswa bisa cuci tangan di sini,” katanya.
Edy berterus terang, sebelumnya tidak memiliki wastafel. Guru dan siswa yang masuk mencuci tangannya di wastafel kecil yang dimiliki sekolah. Untuk memiliki wastafel besar, pihaknya tidak memiliki dana. Karenanya, ia meminta bantuan ke pemerintah melalui P-APBD. ”Kami sudah mengajukan melalui PAK. Tapi belum cair,” tandasnya.
Lebih lanjut, Edy Purnomo menjelaskan, sebelumnya pihaknya mengajukan bantuan wastafel ke PT BJB. Mengingat, dalam waktu dekat akan dilaksanakan belajar mengajar tatap muka secara langsung. Sedang sekolahnya masih belum memiliki wastafel. ”Ya, sebelumnya kami mengajukan bantuan wastafel ke PT BJB, atas persetujuan Pak Lurah. Alhamdulillah, sekarang sudah dapat,” tuturnya.
Manajer Produksi PT BJB, Minkiet membenarkan, kalau pihak SDN Sumbertaman II bersurat meminta bantuan wastafel. Surat disetujui manajemen dengan alasan, selain sudah ada MoU sebelumnya, wastafel penting bagi siswa. ”Ya, kami bantu. Demi kesehatan anak-anak dan gurunya,” ujar Minkiet.
Perusahaanya, lanjut Minkiet, amat peduli dan konsisten terhadap dunia pendidikan. Tak hanya wastafel, sumbangan sarana dan prasarana belajar lainnya seperti di rumah belajar Batuta di Kelurahan Kedungasem. ”Kalau ada sekolah yang minta bantuan wastafel seperti ini lagi, pasti kami kirim. Perusahaan kami amat peduli ke dunia pendidikan,” tambahnya.
Salah satu siswa, Firda mengatakan, sangat senang dengan adanya wastafel itu. Sebab kini Firda tidak susah lagi dan harus berebut dengan teman yang hendak cuci tangan. ”Senang sekali sudah ada dua baru dan besar. Enak jadi tidak rebutan lagi,” singkatnya.
Minkiet menegaskan, ada program CSR bagi yang memerlukan dan bisa disupport. Termasuk yang diberikan kepada SDN Sumbertaman II ini, dimana perlu adanya wastafel untuk cuci air anak – anak sekolah.
Penyerahan dua wastafel oleh pabrik pengolahan oli ini, tak sendiri. Jajaran Forkopimka juga turut hadir, yakni Babinsa dan Babinkamtibmas termasuk pihak kelurahan. [wap]

Tags: