Sebanyak 259 Peserta MTQ Berkompetisi di Piala Walikota Cup

Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari saat membuka MTQ tingkat pelajar se Kota Mojokerto. [hasan amin]

Pemkot Mojokerto, Bhirawa
Sebanyak 259 pelajar peserta Musabaqoh Tilawahtil Quran (MTQ) sewilayah Kota Mojokerto, Sabtu (26/9) berkompetisi memperebutkan Piala Wali Kota Cup ke 6. MTQ dibuka Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto.
Guna menghindari kerumunan dan mematuhi standart Protokol Kesehatan (Prokes). MTQ kali ini diselenggarakan di lima tempat terpisah, yakni di Masjid Al Fattah. Masjid Baitun Nur. Masjid Al Gufron. Masjid An Nur dan Masjid Kementrian Agama Kota Mojokerto.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam sambutanya mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid 19 pemerintah daerah terpaksa menyelenggarakan lomba MTQ. Untuk menghindari kerumunan, maka ditempatkan di lima lokasi berbeda. Yakni, di Masjid Baitun Nur, Masjid Al Ghufron, Masjid Agung Al Fattah dan di Masjid Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto. Pembagian lokasi ini, tidak lepas dari aturan yang mengacu pada Prokes dalam menggelar suatu kegiatan.
“Hal ini agar lomba MTQ ini berjalan dengan lancar di tengah kondisi Covid 19 seperti saat ini. Sehingga, putra – putri kami yang sedang mengikuti kompetisi tidak terganggu, serta aman dari paparan Covid 19, karena telah sesuai dengan standart Prokes yang diterapkan,” jelas Ning Ita–sapaan akrab wali kota.
Ning Ita menambahkan, pada perlombaan MTQ ke-6 ini ada lima cabang yang dilombakan. Seperti, Tartil Anak diikuti sebanyak 51 peserta, MTQ Anak diikuti sebanyak 53 peserta, MTQ Remaja diikuti 1 peserta, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) 1 Juz diikuti 39 peserta dan Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ) diikuti 75 peserta. Para perserta ini, akan berlomba secara serentak dalam satu hari ini (26/9) langsung dari lima lokasi.
“Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 259 peserta dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA se-Kota Mojokerto. Lomba ini, merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya untuk melahirkan bibit – bibit unggul dalam mengembangkan kompetensi dasar agama (religious), yang berdaya saing dan mandiri dari putra – putri di Kota Mojokerto,” kata wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini.
Turut hadir Wakil Wali Kota Mojokerto, perwakilan Kapolresta, perwakilan Dandim 0815, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kementerian Agama Kota Mojokerto, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mojokerto, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Tokoh Muhammadiyah, Tokoh NU, Tokoh LDII, Tokoh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), dan Ketua Ansor Kota Mojokerto. [min]

Tags: