Sebulan 209 Rumah Diterjang Angin PB

Salah satu rumah warga yang kehilangan terasnya saat diterjang angin PB di wilayah Kec Krian. [achmad suprayogi/bhirawa]

Salah satu rumah warga yang kehilangan terasnya saat diterjang angin PB di wilayah Kec Krian. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab terus berupaya membantu atau menangani penderitaan warganya yang terkena musibah angin Putting Beliung (PB). Dalam sebulan ini, data yang tangani BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sidoarjo tercatat sebanyak 209 rumah rusak berat dan ringan.
Kepala BPBD Sidoarjo, Ir Dwijo Prawito, Selasa (18/3) kemarin kepada Bhirawa mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terkena musibah angin putting beliung (PB). Angin PB itu terus menimpa di beberapa wilayah kecamatan yang ada di Sidoarjo, dengan merusak 209 rumah, sedangkan korban manusia tidak ada. ”Kalau bisa jangan sampai terjadi,” terang Dwijo.
Ketiga wilayah kecamatan yang sudah dipastikan pendataannya adalah Kec Taman, Waru dan Krian. Dengan diperkuat data dari para camat. Setelah itu ditindaklanjuti dengan pemberian laporan kepada Bupati untuk penegasan bantuan sosial.
Sedangkan untuk korban rumah rusak yang terjadi di Kec Wonoayu pada Minggu (16/3)  lalu, kami baru menurunkan tim pendataan ke lapangan, agar jelas dan tak terjadi kesimpangsiuran. ”Jadi jumlah rumah yang rusak 209 unit itu belum termasuk yang di Wonoayu kemarin,” katanya.
Terpisah Camat Wonoayu, Prati Kusdijani SSos menjelaskan, kalau pihaknya bersama-sama dengan warganya, utamanya para Kades/Kakel telah melakukan pendataan juga. Kemarin sore, rumah warga yang terkena angin PB adalah Desa Popoh dengan menimpa dua rumah di RT 3/RW 10. Terus Desa Japanan, Desa Simoketawan, Desa Candinegoro terdapat beberapa warung-warung rusak serta beberapa pohon tumbang. ”Kami terus melakukan koordinasi dengan BPBD, karena penangan lebih lanjut masalah bencana adalah BPBD,” katanya.
Sebelumnya juga terjadi di kawasan Waru yang mengakibatkan satu pohon besar tumbang di tengah pemukiman. Namun pada Rabu (12/3) sore kejadian serupa kembali terjadi, di wilayah Krian. Setidaknya lima desa yang berada di Krian terkena imbasnya. Yakni, Sidorejo, Tambak Kemeraan, Krian, Jeruk Gamping, dan Keterungan.
Kerusakan yang paling parah terjadi di Dusun Gamping Kulon RT 05 RW 02, Desa Jeruk Gamping. Setidaknya 10 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, setelah diterjang angin PB.  Kerusakan yang terjadi sangat bervariasi yakni, atap rumah yang jebol, genteng rumah yang rusak, tembok dan pagar roboh. Bahkan sejumlah pohon besar yang ada di Krian tumbang dan menimpa warung-warung pinggir jalan.
Selain Camat Wonoayu Prati Kusdijani, Camat Krian Agustin Iriani juga mengatakan dengan adanya kejadian itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi terus BPBD Sidoarjo. Upaya berikutnya, diharapkan masyarakat akan lebih gotong royong untuk merenovasi bangunan yang rusak. ”Sambil menunggu bantuan dari pemerintah turun,” harapnya. [ach]

Rate this article!
Tags: