Sedekah Tolak Bala Covid-19, AMM dan Aisyiyah Sidoarjo Bagi-bagi Sembako

Ketua PD Aisyiyah Sidoarjo Siti Zubaidah dan Ketua PDPM Sidoarjo Yudi Prianto membagikan paket sembako yang berisi beras, mie instan dan gula ke pengemudi ojol.

Sidoarjo, Bhirawa
Berbagai kebijakan terkait pembatasan jarak sosial (Social distance) akhirnya berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Hal tersebut memantik empati gabungan organisasi otonom Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Aisyiyah Sidoarjo.
Melalui sedekah bagi-bagi sembako, kedua elemen strategis Muhammadiyahbtersebut berupaya ikut meredahkan kegalauan masyarakat menghadapi pandemi covid-19 ini. “Kaminjuga yakin, bahwa sedekah adalah salah satu cara untuk menolak bala atau musibah sebagaimana diajarkan dalam Islam,” tutur Ketua Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo Yudi Prianto di sela aksi bagi-bagi sembako di Sidoarjo, Sabtu (28/3).
Selain Pemuda Muhammadiyah, elemen yang tergabung AMM Sidoarjo ialah Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. “Kita bersinergi dan berupaya memusatkan seluruh energi yang dimiliki untuk ikut mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 ini,” tegas Yudi.
Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah Sidoarjo Siti Zubaidah menjelaskan, bagi-bagi sembako adalah rangkaian dari berbagai aksi melawan covid-19 ini. Sebelumnya, upaya pencegahan telah dilakukan dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer. “Kita masih terus mengumpulkan bantuan sembako untuk dibagi-bagi. Pada tahap awal ini, sudah ada 200 paket sembako dan 750 botol hand sanitizer yang kita bagi-bagikan,” ungkap Zubaidah
Untuk menghibdari kerumunan warga, pembagian sembako sengaja di antar langsung ke penerima. Di antaranya ialah pengemudi ojek online, tukang becak, juru parkir, dan warga tidak mampu pada umumnya. Pembagian dilakukan di sepanjang Jalan Raya Sidoarjo – Malang. “Mereka kelompok masyarakat yang terdampak langsung dengan pembatasan sosial ini. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” pungkas Zubaidah.
Agus, salah satu pengemudi ojek online yang mendapat paket sembako tersebut mengaku senang. Sebab, sejauh ini dengan adanya wabah covid-19 pendapatan menurun drastis. “Saya dari pagi standby sampai siang baru dapat satu tarikan. Susah sekali sekarang. Mudah-mudahan wabah ini cepat selesai,” keluhnya. (tam)

Tags: