Segera Dimulai Revitalisasi Pasar Benpas Kota Mojokerto Pasca Terbakar

Kadisperindag Kota Mojokerto Ruby Hartoyo  (kanan) besama Sekdakot Harlistyati mengunjungi padar Benpas pasca kebakaran lalu. [kariyadi/bhirawa].

(Dibantu Pemerintah Pusat)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Disperindag Pemerintah Kota Mojokerto dalam tahun 2019 ini mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk revitalisasi pasar Benteng Pancasila yang terbakar. Proses rehab itu difokuskan pada pembangunan kembali ratusan kios dan stand pasar  Benpas yang terbakar September 2017 silam itu.
Proses perbaikan kembali sarana berniaga bagi ratusan pedagang eks Pedagang Kaki Lima (PKL)  Alun-alun itu sangat dinantikan kelompok ekonomi mikro tersebut.
“Sudah ada kepastian dari pemerintah pusat. Kita diberi bantuan revitalisasi padar Benpas yang habis terbakat itu. Kita hanya mentiapkan tempatnya, semua proses dilakukan kementrian, kita hanya menerima hasil pekerjaannya saja,” terang Kepala Disperindag Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo.
Menurut Ruby, sebelumnya pengajuan permohonan pembangunan pasar pakaian,  souvenir dan kuliner itu disampaikan ke pusat, pihaknya mengawali dengab komunikasi ke pusat.
“Awalnya kita mengajukan langsung dana rehabilitasi pasar itu ke Presiden. Dan ini langdung direalisasi Kementrian,” tambah Ruby Hartoyo.
Menurut Ruby, alasan awal mengajukan permohonan bantuan pembangunan lapak Benteng Pancasila ke Bapak Presiden karena ia optimis Presiden merealisasikan.
Salah satu alasan  pihaknta mengakukan bantuan ke presidenan, karena Pemkot Mojokerto saat itu  tidak mempunyai anggaran  yang cukup untuk membuat 209 pedagang pasar rakyat ini bisa kembali  beroperasi.
“Dan Alhamdulillah, pRTmohinan bantuan ini alhirnya disetujui,” imbuhnya.
Di dalam rencana awal rehabilitasi pasar Benpas itu, Disperindag tampaknya telah menyiapkan sejumlah konsep dan akhirnya mendapatkan persetujuan.
“Pembangunan pasar satu lantai dengan didukung base man sebagai arena parkir ,” sebut Ruby Hartoyo.
Musibah kebakaran pasar Benpas  yang membuat pedagang merugi miliaran rupiah itu terjadi jelang akhir tahun 2017 lalu.  Sehingga waktu itu Pemkot Mojokerto tidak bisa mengakomodirnya di tahun 2018  karena wakru itu, APBD 2018 sudah final.
Saat ini ratusan pedagang Benpas difasilifasi Pemkot Mojokerto dengan lapak baru dilahan relokasi Benpas juga. Peresmian lokasi baru yang sRTbagian dengan fasilitas CSR itu, dilakukan pada 27 Pebruari ltahun alu.
Disperindag menggelontor anggaran senilai Rp 500 juta untuk pembangunan lahan relokasi yang menjadi salah satu ikon perekonomian daerah ini.
“Wali kota Mojokerto Bu Ita ini menyatakan komitmennya untuk membangun kembali sentra relokasi yang terbakar ini. Meski  kita upayakan untuk dibangun dengan anggarannya dari APBN,”  pungkas Ruby Hartoyo. [kar]

Tags: