Segerakan Bantuan Sembako Bagi Pekerja Informal Terdampak Corona

Wali Kota Madiun, H. Maidi tampak memimpin Rakor dengan OPD membahas pemberian bantuan sembako ke warga terdampak virus corona di Kota Madiun saat ini. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun, H. Maidi menegaskan, rencana Pemerintah Kota Madiun memberikan bantuan sembako bagi keluarga tidak mampu dan pekerja informal terdampak corona (Covid-19) terus dimatangkan.
Sekarang ini, program tersebut dalam tahapan inventarisasi data. Agar nanti dapat dilakukan, pemberian bantuan merata dan tidak saling tumpang tindih dengan jenis bantuan lain.
‘’Jadi hari ini kita sudah mulai melangkah untuk dampak sosialnya.Warga tidak mampu yang kena dampak (Covid-19) ini akan kita bantu sembako,’”ungkap Wali Kota Madiun H. Maidi usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 bersama OPD terkait di Ruang 13 Pemkot Madiun, Selasa (31/3).
Menurut Wali Kota Maidi, inventarisasi melibatkan petugas di kecamatan dan kelurahan. Masalahnya, Pemkot Madiun membuat tim gugus tugas baru di tingkat kecamatan dan kelurahan. Karena itu, diharapkan investarisasi data segera. Harapannya, bulan depan mulai direalisasikan. Hal itu penting sebelum muncul masalah terkait dampak corona tersebut.
Pendataan itu penting , lanjut Wali Kota, agar bantuan sembako tepat. Artinya,mereka yang sudah pasti dapat adalah warga yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Data PKH mengacu Kementerian Sosial.Nah, Pemkot Madiun menambah jumlah cangkupan dengan menyertakan pekerja informal termasuk PKL.Tetapi, hanya mereka yang belum masuk dalam PKH.
‘’Tentu jangan sampai overlapping.Kalau dalam keluarga itu masuk PKH, tentu cukup satu saja.Tidak dapat lagi biarpun ternyata masuk kategori pekerja informal terdampak.Ini yang masih kita data,’’ tegasnya.
Sekarang kata Wali Kota, terdapat delapan ribu lebih pekerja informal yang tercatat.Itu mengacu jumlah pekerja informal yang didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan dibiayai Pemerintah Kota Madiun.Tetapi, jumlah tersebut masih akan dipilah kembali. Terutama yang sudah masuk program PKH. Di Kota Madiun ada sekitar 3.000 warga yang masuk PKH tersebut.
‘’Karena itu, dalam kondisi seperti sekarang ini masyarakat harus tenang, tetap kondusif dan harus makan cukup bergizi.Sehingga bantuannya berupa sembako,”tegasnya. [dar]

Tags: